KOMPAS.com — Sebulan lalu, Yahoo menghapus sebuah fitur penting dalam layanan e-mail mereka. Fitur yang dimaksud adalah auto-forwarding yang berfungsi meneruskan e-mail yang masuk ke akun Yahoo ke alamat e-mail lain.
Namun, perusahaan yang sedang mengalami krisis itu sudah kembali menyalakan fitur auto-forwarding. Pengguna pun bisa memakainya lagi mulai Jumat (14/10/2016) lalu.
“Kenapa tiba-tiba dihentikan? Selama beberapa tahun belakangan Yahoo Mail sedang memperbarui platform,” terang Vice President of Yahoo Mail Product Management, Michael Albers, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Business Insider, Minggu (16/10/2016).
“Pembaruan ini membuat kami bisa memberikan pengalaman yang lebih baik saat pengguna memakai Yahoo Mail, menambahkan dukungan multi-akun, serta meningkatkan kinerja. Kami mematikan fitur itu (auto-forwarding) sebagai bagian dari proses ini,” ujarnya memberi alasan.
Sebelumnya, pada September lalu Yahoo, mengalami pembobolan data besar-besaran yang memengaruhi sekitar 500 juta akun pengguna. Beberapa pekan pasca-kasus itu, Yahoo justru mematikan fitur auto-forwarding.
Penghapusan itu diketahui karena sejumlah pengguna mengeluh karena tiba-tiba tidak dapat mengakses fitur auto-forwarding di akun Yahoo mereka. Padahal, itu merupakan fitur dasar yang biasa dipakai agar e-mail yang masuk ke akun Yahoo juga bisa otomatis dikirimkan ke akun lain.
Akibatnya, muncul dugaan yang menyebutkan bahwa Yahoo melakukannya dengan sengaja demi mencegah para pengguna lari ke layanan e-mail lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.