KOMPAS.com - Kemunculan perangkat mobile Nokia dengan kode nama D1C terendus dari hasil pengujian Geekbench pada awal Oktober ini. Kala itu, D1C diduga sebagai ponsel Android dengan kinerja menengah.
Kini, asumsi itu berkembang berdasarkan hasil pengujikan spesifikasi di GFX Bench. Pengetesannya memperlihatkan bahwa D1C merupakan perangkat dengan layar 13,8 inci beresolusi 1080p.
Jika benar, maka D1C agaknya bukan ponsel melainkan perangkat tablet, sebagaimana dilaporkan GSMArena dan dihimpun KompasTekno, Senin (17/10/2016).
Baca: Nokia D1C, Ponsel Android Nougat dengan RAM 3 GB?
GFX Bench memperlihatkan bocoran spesifikasi yang sama dengan Geekbench, namun lebih lengkap. "Otak" perangkat itu tetap dikatakan mengusung prosesor Snapdragon 430 dengan kecepatan 1,4 GHz dan 8 otak pemrosesan.
Informasi baru adalah soal spesifikasi kamera yang disebut mengandalkan sensor 16 megapiksel di belakang dan 8 megapiksel di depan. Sistem operasinya sendiri, sesuai dengan bocoran pertama, sudah menggunakan Android 7.0 "Nougat" teranyar.
Diketahui, sejak 2013, lisensi ponsel Nokia dibeli Microsoft sehingga produk-produk yang dikeluarkan tak lagi berada di bawah bendera Nokia. Per 2016 lalu, Nokia dipinang Foxconn.
Hal itu mengindikasikan ponsel dengan merek Nokia akan kembali hadir.
D1C digadang-gadang sebagai debut kembalinya perangkat mobile Nokia. Dari bocoran GFX Bench, sepertinya Nokia ingin memulai produk pertamanya pasca lepas dari Microsoft dengan menghadirkan sebuah tablet, bukan smartphone.
Baca: Ponsel Nokia Dipastikan Hadir Akhir Tahun Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.