Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret dengan Asus Zenfone 3 ZE520KL

Kompas.com - 27/10/2016, 15:51 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Asus meresmikan kehadiran Zenfone 3 di Indonesia dalam acara yang digelar di Bali, bulan lalu. Sebanyak lima varian ponsel tersebut diboyong sekaligus, masing-masing dengan spesifikasi dan level harga berbeda.

Salah satunya, di kelas menengah, adalah Zenfone 3 ZE520KL. Perangkat ini dibekali hardware mencakup prosesor octa-core Snapdragon 625, RAM 3 GB, dan media penyimpanan 32 GB.

Baca: Asus Boyong 5 Varian Zenfone 3 ke Indonesia

Perangkat berbanderol Rp 4,1 juta ini memiliki kamera 16 megapiksel berjuluk “PixelMaster 3.0”.  Ada juga sensor Sony Exmor RS IMX298 dan lensa berbukaan f/2.0.

Tak berhenti sampai di situ, unit kamera milik Zenfone 3 ZE520KL turut dibekali fitur optical image stabilizer (OIS) dan electronic image stabilizer (EIS, khusus video). Kamera depannya sendiri beresolusi 8 megapiksel.

Dengan deretan fitur fotografi yang terbilang lengkap untuk ponsel kelas menengah itu, Zenfone 3 ZE520KL memiliki slogan “bulit for photography”. Seperti apa hasil tangkapan gambarnya?

Antarmuka

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Opsi Instant Camera dan pengambilan gambar dengan sensor sidik jari (khususnya untuk selfie) tersembunyi di dalam menu Lock Screen dan Fingerprint.
Seperti biasa, aplikasi kamera bawaan Zenfone 3 ZE520KL bisa ditemukan di layar utama home screen. Aplikasi ini juga bisa dipanggil secara cepat dengan mengaktifkan opsi “Instant Camera” di menu Settings>Lock Screen.

Kamera utama 16 megapiksel pada ponsel ini memiliki aspect ratio 4:3 standar.

Begitu dibuka, tampilan antarmuka aplikasi kamera dalam mode “Auto” akan segera menyambut. Di sisi kiri secara berurutan dari atas ke bawah terdapat deretan ikon untuk mengaktifkan atau mematikan flash, mengaktifkan kamera depan atau belakang, HDR, dan menu berbentuk logo gir.

Di sebelah kanan, ada ikon galeri untuk melihat hasil foto atau video, ikon khusus untuk berpindah ke mode “Manual”, shutter release, record video, serta ikon untuk mengganti mode pemoretan ke opsi yang tersedia di luar Auto dan Manual.

Baca: Stok Sedikit, Harga Zenfone 3 di Jakarta Naik

Opsi mode pengambilan gambar yang disediakan termasuk banyak, total mencapai 20 buah dengan kegunaannya masing-masing seperti “QR Code” untuk memindai kode QR dan “Beautification” untuk memperhalus tampilan wajah, khususnya saat selfie dengan kamera depan.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Tampilan mode Auto, Manual, dan beberapa paramenter gambar yang bisa diatur lewat menu Optimization.

Mengingat kalangan penggemar fotografi yang disasarnya, mode Manual pada aplikasi kamera Zenfone 3 ZE520KL termasuk lengkap. Ada opsi untuk mengatur white balance secara manual dengan unit Kelvin meski dengan rentang yang tak terlalu luas (2.500K-6500K, interval per 50K), exposure compensation, kecepatan rana, dan fokus manual.

Untuk membantu penggambilan gambar, disediakan pula level 2-sumbu horizontal dan vertikal untuk memastikan posisi ponsel telah lurus dengan horizon. Lalu ada indikator exposure dari -2EV hingga +2 EV, serta histogram luminance di pojok layar.

Di tombol menu berlogo gir, pengguna bisa mengakses opsi pengaturan lebih lanjut. Seperti “Optimization” yang berisi parameter setting seperti level saturasi warna, kontras, sharpness, bahkan juga tingkat noise reduction yang jarang tersedia di smartphone.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Slider exposure compensation akan muncul ketika pengguna menahan jari beberapa saat setelah menyentuh area frame yang hendak dijadikan titik fokus.

Opsi “Touch auto-exposure” memiliki fungsi mirip spot metering pada kamera digital. Zenfone 3 ZE520KL akan mengukur exposure berdasarkan intensitas cahaya obyek pada titik fokus, bukan rata-rata intensitas cahaya di frame (average metering). Praktis ini untuk kondisi tertentu seperti saat obyek terlihat gelap karena backlight.

Metering cahaya bisa diatur lebih lanjut dengan exposure compensation yang diterapkan secara praktis.

Cukup dengan menahan jari beberapa saat ketika menyentuh layar untuk melakukan fokus, maka aplikasi kamera akan mengunci AF, AWB, dan AE serta menampilkan slider pengatur gelap-terang gambar di bawah lingkaran indikator fokus. Fungsi “Touch Shutter” mesti dimatikan agar opsi pengaturan exposure compensation ini bisa muncul.

Pemotretan outdoor

Kinerja kamera Zenfone 3 ZE520KL sendiri cukup gesit. Dibantu teknologi phase detect dan laser focus, ponsel ini lekas mengunci fokus saat digunakan memotret di siang hari.

Ada sedikit masalah yang terasa janggal, terkait shutter lag. Saat menekan tombol shutter, aplikasi kamera akan mengedipkan layar untuk menunjukkan gambar telah diambil.

Namun, proses pengambilan gambar yang sebenarnya berlangsung sepersekian detik setelah kedipan tersebut sehingga pengguna bisa kecele.

Apabila terlalu cepat menggerakkan ponsel setelah layar berkedip, foto bisa buram karena kamera belum selesai mengambil gambar ketika ponsel digerakkan. Untuk mengatasi kendala ini, pastikan ponsel tetap tak bergerak beberapa saat setelah menekan tombol shutter.

Kedua, auto white balance Zenfone 3 ZE520KL cenderung menghasilkan warna yang kebiruan dalam kondisi siang hari sehingga membuat foto tampak seperti diambil pada pagi atau sore hari. Sedikit pengaturan white balance pada mode manual akan mengoreksi warna sehingga tampil lebih natural.

Baca: Ini Jadwal Ketersediaan 5 Varian Zenfone 3 di Indonesia

Butuh sedikit upaya ekstra untuk mengatur foto Zenfone 3 ZE520KL agar tampil maksimal. Tapi hasilnya cukup sepadan. Ponsel ini mampu menampilkan warna-warna dengan apik seperti bisa dilihat dalam beberapa contoh di bawah.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi outdoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi outdoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi outdoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com White balance otomatis Zenfone 3 ZE520KL cendrung menghasilkan warna yang kebiruan di kondisi siang hari.
Pemotretan indoor

Beralih ke kondisi indoor, Zenfone 3 ZE520KL terbantu oleh lensa berbukaan f/2.0 dan fitur OIS yang memungkinkan gambar tetap tajam meski shutter speed telah menurun.

Dari pengamatan KompasTekno, OIS Zenfone 3 ZE520KL sanggup membuahkan gambar yang tetap tajam dengan kecepatan rana hanya 1/2 detik. Meski tak selalu bebas buram karena bergantung pada banyak faktor seperti goyangan ponsel dan jarak obyek.

Seperti pada pemotretan macro dengan kamera digital, semakin dekat jarak obyek, maka efektivitas OIS akan semakin menurun.

Sayang, kemampuan OIS meredam goyangan agak terganggu dengan persoalan shutter lag yang janggal tadi. Masalah ini semakin terasa dalam situasi low-light.

Baca: Melihat Lebih Dekat Asus Zenfone 3

Pengguna mesti “menahan nafas” (supaya ponsel tidak goyang) lebih lama setelah menahan tombol shutter sebelum ponsel benar-benar selesai mengambil gambar. Karena shutter speed yang menurun di kondisi indoor.

Hasil gambarnya sendiri memuaskan. Tak seperti saat dipakai siang hari, auto white balance Zenfone 3 ZE520KL mampu membuahkan warna yang akurat di bawah lampu fluorescent warna putih (daylight temperature) di supermarket, ataupun lampu kekuningan di restoran atau shopping mall. Berikut beberapa contohnya.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi indoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi indoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi indoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi indoor.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Contoh hasil foto Zenfone 3 ZE520KL di kondisi indoor.

Burst mode

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Foto-foto yang diambil dalam burst mode akan ditampilkan untuk dipilih mana yang akan disimpan.
Mode continuous shot alias burst pada Zenfone 3 ZE520KL bisa digunakan dengan mudah. Cukup dengan menekan dan menahan tombol shutter (jangan segera dilepas), maka ponsel pun akan langsung menjepret foto secara trus menerus.

Burst rate dalam mode ini lumayan tinggi -mencapai kisaran 10 frame per detik, menurut pengamatan KompasTekno- sehingga mempermudah pengguna dalam menangkap momen yang pas dalam frame.
Fokus dan exposure dikunci saat melakukan burst, meski tampilan live view bisa menunjukkan perubahan exposure di layar, semua hasil foto tangkapannya memiliki tingkat kecerahan yang sama.

Hingga 100 foto bisa direkam dalam mode burst sebelum ponsel kehabisan buffer. Ke-100 gambar tersebut bisa dipilih secara manual melalui tampilan yang muncul kemudian. Ada juga opsi memilih 5 gambar terbaik secara otomatis, atau menghapus semua gambar yang diambil dalam burst saat itu.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Burst mode pada Zenfone 3 ZE520KL sanggup menyimpan 100 foto dalam sekali jepret sehingga cukup membantu dalam memilih momen yang pas.

Selfie

Untuk urusan swafoto alias selfie, Zenfone 3 ZE520KL dibekali kamera depan dengan resolusi 8 megapiksel. Kualitasnya tak sebagus kamera utama, namun masih memadai untuk sekedar posting di media sosial.

Baca: Perbandingan Spesifikasi 5 Varian Zenfone 3

Seperti biasa, ada opsi untuk memperindah tampilan subyek (wajah), seperti mencerahkan dan menghaluskan kulit, atau memperlebar mata lewat fitur Beautification. Kadar pemolesan ini bisa diatur sesuai keinginan. Setting tertinggi bisa membuahkan hasil yang kelewat halus, tapi ini tentu tergantung selera saja

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Antarmuka kamera depan dengan mode Beautification serta contoh hasil selfie di kondisi outdoor dan indoor, keduanya menggunakan setting beautification maksimal.

Fitur lain

Di luar Auto dan Manual, Zenfone 3 ZE520KL menyediakan sejumlah mode pengambilan gambar lain seperti “Pro HDR”, “Slow Motion”,  “Super Resolution”, dan “Depth of Field”.

Sayangnya, fungsi dari beberapa mode pengambilan gambar tadi kurang terasa sehingga terkesan seperti sekedar fitur gimmick saja. “Pro HDR’, misalnya, berhasil menjaga sedikit detil di area terang pada gambar (highlight) agar tidak blown-out, namun area gelap (shadow) tidak terbantu, kalau bukan malah makin gelap.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Perbedaan hasil foto dari mode Auto (kiri) dan Pro HDR. Area highlight (awan di langit) tampak memunculkan lebih banyak detil, namun area shadow relatif tidak terbantu.

“Super Resolution” meningkatkan resolusi gambar dari angka native sebesar 16 megapiksel menjadi 65 megapiksel (6.984 x 9.312 piksel). Gambar memang terkesan lebih tajam, tapi tak ada detil tambahan yang dihasilkan.

Proses upscaling gambar, lalu sharpening melalui program editing foto membuahkan hasil yang mirip. Mungkin memang itu yang dilakukan. Kalau iya, maka mode Super Resolution tidak menghasilkan keuntungan dan hanya memperbesar ukuran file saja.

Mode “Depth of Field” seharusnya memberikan pilihan kepada pengguna untuk menambah atau mengurangi ruang tajam alias depth of field (background/foreground blur). Sayang, dalam implementasinya agak buggy. Slider DOF tak selalu merespon ketika digese

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Perbanddingan hasil foto dari mode Auto (kiri) dan Depth of Field. Latar belakang pada mode Depth of Field tampak sedikit lebih buram. Mode ini hanya efektif untuk memotret obyek dalam jarak dekat.

Video

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Beberapa opsi pengaturan yang tersedia untuk perekaman video.
Zenfone 3 ZE520KL sanggup merekam video hingga resolusi 4K (3.840 x 2.160 piksel), di samping resolusi full HD (1.920 x 1.080, 30 FPS dan 60 FPS) dan HD (1.280 x 720 piksel). Video disimpan dalam format MP4.

Satu hal yang menarik, parameter-parameter pengaturan gambar yang tersedia dalam mode Manual juga bisa diterapkan di video. Termasuk white balance, exposure compensation, dan lain-lain, sehingga membantu pengguna dalam memperoleh gambar yang diinginkan.

Asus turut menerapkan fitur Electronic Image Stabilization (EIS) yang khusus ditujukan untuk perekaman video. Cara kerjanya adalah dengan memotong (crop) ukuran frame, lalu menggunakan kelebihan frame yang tidak terpakai itu untuk mengkompensasi goyangan.

Artinya, ketika EIS (bernama “Video Stabilization” dalam menu) diaktifkan, maka pengguna harus mengantisipasi pinggiran gambar yang terpotong sehingga tampak memiliki sudut pandang yang lebih sempit.

EIS sendiri cukup berhasil meredam goyangan ketika Zenfone 3 ZE520KL dipakai merekam video. Dengan fitur ini, gerakan seperti panning bisa dilakukan dengan mulus.

Baca: Daftar Harga Asus Zenfone 3 di Indonesia

Kualitas tangkapan video Zenfone 3 ZE520KL sendiri terbilang lumayan bagus meski memiliki beberapa masalah yang sama dengan mode foto, seperti white balance yang condong kebiruan di siang hari.

Setting kontras default sedikit terlalu tinggi sehingga menguatkan perbedaan area terang dan gelap pada gambar, namun ini tentu bisa diiatur.  Saat malam hari atau di dalam ruangan, noise yang timbul masih bisa dibilang minim dan tidak mengganggu, asalkan kondisi tidak benar-benar gelap gulita.

Sedikit contoh rekaman video Zenfone 3 ZE520KL dalam berbagai kondisi bisa dilihat dalam tayangan di bawah.


"Built for photography"

Di antara saudara-saudaranya, Zenfone 3ZE520KL bukan model yang duduk di urutan teratas ataupun dilengkapi kamera terbaik.

Kualitas hasil jepretan dan rekaman videonya pun masih belum bisa dibandingkan dengan aneka model flagship yang telah lebih dulu beredar di pasaran.

Meski demikian, fitur-fitur yang dimiliki kameranya terbilang lengkap. Selain OIS, misalnya, disediakan juga EIS untuk video yang resolusinya bisa ditingkatkan hingga 4K.

Butuh sedikit upaya ekstra untuk memaksimalkan kualitas gambar Zenfone 3 ZE520KL, namun ini sangat mudah untuk dilakukan karena aneka setting pun disediakan lengkap dan mudah digunakan.

Perangkat ini terlihat seolah memang sengaja dirancang buat mereka yang suka mengutak-utik kamera ponsel.

Slogan “built for photography” yang diusung oleh Zenfone 3 ZE520 KL agaknya memang bukan sekedar kata-kata pemanis belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com