Soal tes pasar ini juga diakui oleh Adrie. Penjualan perdana secara online, menurut Adrie, sekaligus merupakan upaya menguji reaksi pasar terhadap brand Motorola (Moto) setelah beberapa tahun absen dari pasaran Indonesia.
Dia mengaku belum tahu kapan ponsel seri Moto akan dijual lewat gerai-gerai offline di Indonesia.
Yang pasti, jelasnya, apabila portofolio produk Moto sudah lengkap nanti, Lenovo meyakini seri ponsel besutan Motorola itu bakal membantu mendongkrak perolehan bisnis ponsel Lenovo di segmen menengah atas yang selama ini kurang tercakup oleh ponsel Lenovo.
Adrie mengatakan pasaran ponsel high-end di Indonesia masih menyisakan ruang untuk pemain baru.
"Apalagi, sekarang ada beberapa model kelas atas yang tidak bisa masuk, entah karena tersandung kasus atau TKDN. Ini adalah kesempatan Moto untuk masuk," ujarnya.
Dia masih belum memastikan ponsel Moto seri apa yang akan dijadikan andalan di segmen atas. Namun, di luar Moto E, Motorola memang memiliki beberapa model smartphone Moto yang mengisi segmen pasar berbeda, yakni Moto G di kelas menengah dan Moto Z di kelas premium.
Baca: Android Lenovo dan Moto di Indonesia Bakal Beda Kelas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.