KOMPAS.com - Tiga visi utama YouTube menurut CEO Susan Wojcicki adalah komunitas (community), kreasi (creation), dan ambisi kreatif (creative ambition) atau kerap disebut "The Three Cs".
Salah satu hal yang dianggap bisa menghalangi visi itu adalah penyebaran kebencian dan komentar kasar di YouTube. Karenanya, selain menyediakan fitur filter komentar, YouTube juga menghadirkan dua fitur tambahan.
Salah satunya adalah fitur yang memungkinkan pengguna menaruh komentar positif di kolom teratas. Fitur ini sudah lebih dulu ada di Twitter dengan nama pin a tweet.
YouTube berharap komentar positif yang diletakan YouTuber di kolom teratas bisa menginspirasi netizen lain untuk berkomentar serupa, seperti dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Minggu (6/11/2016).
"Kami sadar bahwa kolom komentar berperan penting untuk menumbuhkan koneksi antara kreator dan komunitas penontonnya," kata Product Manager YouTube, Courtney Lessard.
"Dengan menaruh komentar positif di kolom teratas, kreator bisa membentuk tone komentar pada videonya," ia menambahkan.
Selain pin a comment, YouTube juga menghadirkan pilihan ikon hati alias love pada kolom komentar. Sebelumnya, yang ada cuma pilihan like (suka) dan dislike (tak suka). Ikon hati dimaksudkan bisa menambah nuansa positif pada kolom komentar.
Penambahan fitur pada kolom komentar tersebut masih dalam bentuk uji coba. Belum jelas kapan YouTube akan merilisnya secara massal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.