Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Talenta Google, Facebook Mau Bikin "Smartphone"?

Kompas.com - 07/11/2016, 14:03 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com — Ada divisi baru di tubuh perusahaan Facebook. Dinamai "Building 8", divisi itu dirumorkan bakal mengembangkan lini smartphone. Anggota timnya sendiri tak main-main, yakni para veteran perusahaan teknologi kawakan, seperti Motorola, Tesla, Apple, Amazon, dan Google.

Lantas, dari mana isu berembus bahwa Building 8 adalah inisiasi teranyar Facebook untuk menciptakan smartphone canggih?

Dihimpun KompasTekno, Senin (7/11/2016) dari Cnet, tiga pegawai Google yang pindah ke Building 8 tak lain adalah pimpinan Project Ara. Proyek yang bercita-cita membuat smartphone modular berkonsep Lego tersebut tiba-tiba mandek. Google memutuskan menundanya untuk sementara.

Tiga pimpinan Project Ara yang terdiri dari Rafa Camargo, Richard Wooldridge, dan Blaise Bertrand agaknya tak terima dengan keputusan penundaan proyek tersebut. Mereka akhirnya angkat kaki dari Google dan bergabung ke Building 8.

Bukan tanpa alasan, Building 8 sepertinya lebih antusias menyambut ide-ide mereka untuk menciptakan smartphone inovatif dan canggih. Beberapa saat lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengungkap secuil informasi soal Building 8.

"Proyek ini akan menggabungkan area-area penting, seperti augmented reality, virtual reality, artificial intelligence, dan konektivitas," ia menuturkan.

Di luar informasi tersebut, hal detail lain soal Building 8 masih terkunci rapat. Premis yang bisa dikumpulkan cuma dua, yaitu Facebook gencar membajak pegawai-pegawai brilian dari perusahaan teknologi lain dan mereka rata-rata bekerja pada divisi mobile.

Jadi, besar kemungkinan Building 8 merupakan proyek mobile yang menggabungkan semua teknologi terbaru dan bersifat modular. Belum ada yang bisa memastikannya hingga sekarang.

Jika benar Building 8 adalah proyek smartphone, ini bukanlah inisiasi pertama Facebook. Layanan jejaring sosial itu pernah membuat Facebook Phone pada 2013 lalu dengan menggandeng HTC.

Proyek itu tak berhasil. Untuk mengulang proyek serupa, Facebook tentu harus lebih matang dalam persiapan. Tak heran jika timnya disesaki orang-orang yang sudah mempunyai nama besar. Berikut beberapa nama beserta latar belakang tim Building 8:

1. Nathan Kelly, Head of Global Supply Chain Building 8. Sebelumnya memanajeri suplai komponen untuk Tesla, Microsoft, dan Sony Ericsson.

2. Rich Heley, Head of Manufacturing Building 8. Sebelumnya merupakan otak yang menemukan sistem produksi massal aluminium untuk iPhone, iPad, iPad, Mac, dan MacBook Pro. Tiga tahun terakhir menjabat sebagai Vice President of Product Technology di Tesla.

3. Tim McCune, Head of System Engineering Building 8. Sebelumnya selama 17 tahun bekerja sebagai eksekutif di Motorola dan Apple.

4. Richard Wooldridge, COO Building 8. Sebelumnya merupakan pimpinan logistik untuk Proyek Ara buatan Google.

5. Rafa Camargo, Head of Product Engineering Building 8. Sebelumnya memimpin pengembangan produk di Proyek Ara.

6. Viresh Rustagi, Head of Device Software Building 8. Sebelumnya merupakan kepala software pada Proyek Ara. Ia juga pernah menjadi pimpinan software untuk produk-produk tablet Kindle buatan Amazon.

7. Blaise Bertrand, Head of Creative Building 8. Sebelumnya merupakan perancang lini Motorola. Ia juga merupakan salah satu eksekutif yang mengembangkan Proyek Ara.

Selain tujuh nama besar di atas, ada juga beberapa anggota tim yang berasal dari mantan pegawai Apple. Sejauh ini, Building 8 sendiri belum bisa dipastikan akan menjadi apa. Kita tunggu saja realisasi proyek misterius itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com