Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerahnya "Timeline" Facebook Pasca-Donald Trump Jadi Presiden

Kompas.com - 10/11/2016, 15:44 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Juru bicara Facebook sendiri mengungkap data mengenai likes, posts, comments, dan shares yang berhubungan dengan Pemilu Presiden AS itu.

Menurut dia, ada 10 miliar like, posts, comments, dan shares yang berkaitan dengan Pemilu Presiden AS 2016. Total tersebut dikumpulkan dari 23 Maret 2015 hingga 1 November 2016.

Pada hari diselenggarakannya pemilu, total ada 115,3 juta pengguna Facebook di seluruh dunia, yang menghasilkan 716,3 juta likes, posts, comments, dan shares. Semuanya adalah berkutat pada topik Pemilu Presiden AS 2016.

Sayangnya, juru bicara itu mengatakan tidak mengetahui seberapa banyak tindakan unfriend yang terjadi sepanjang masa Pemilu Presiden AS.

Facebook dan luapan emosi

Menurut Direktur Klinik di Center for Contextual Exchange, Peg Duros, ada alasan khusus yang membuat orang-orang menggunakan Facebook, dan media sosial lain, untuk menyuarakan sukacita atau duka pasca-pemilihan umum tersebut. Alasan ini terkait dengan sifat dasar manusia.

"Ketika merasa tidak berdaya, sangat manusiawi bila kita ingin melakukan atau mengatakan sesuatu yang bisa membantu kita kembali kuat. Bagi beberapa orang, terutama saat emosi tinggi, tindakan tersebut merupakan upaya meluapkan emosi," kata Peg.

Dia juga menggarisbawahi bahwa di antara alasan yang dia sebutkan di atas, ada juga orang yang bicara atau bertindak anya karena merasa kata-katanya penting dan yakin bisa membuat orang lain tertarik.

Pendapat senada juga diungkap oleh penasihat klinis profesional, Crystal Clair. Menurut dia, Facebook malah bisa dianggap setara dengan alun-alun kota, yaitu ruang publik tempat warga berkumpul dan berinteraksi.

"Demi merasa didengar, dipahami, dan dihargai, kita membagikan pendapat (di media sosial).  Karena itu, menghargai sudut pandang orang lain merupakan pelajaran yang harus selalu diprioritaskan," ujarnya.

Baca: Bersama Bayi Max, Zuckerberg Komentari Trump Jadi Presiden AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com