KOMPAS.com — Sejumlah situs e-commerce mendiskon lini iPhone 6S, 6S Plus, 7, dan 7 Plus. Pemotongan harga tersebut untuk merayakan Pesta Diskon "Singles' Day", yang jatuh pada hari ini, Jumat (11/11/2016). Padahal, Kementerian Perdagangan baru saja mengeluarkan edaran bagi situs e-commerce untuk tidak menjual iPhone BM.
Momen Singles' Day atau Hari Lajang sering kali dimanfaatkan oleh situs jual beli online untuk memberi diskon besar-besaran, mengikuti tradisi di China yang dilakukan oleh situs e-commerce Alibaba. Di Indonesia, momen ini disambut dengan gelaran Pesta Diskon 11.11.
Pantauan KompasTekno, beberapa situs e-commerce yang menggelar pesta diskon iPhone pada Singles' Day adalah Lazada, JD.ID, MatahariMall, dan Blibli. Tak tanggung-tanggung, diskonnya mencapai 60 persen.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa lini iPhone 6S ke atas belum resmi dijual di Indonesia. Apple masih terhalang syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah untuk ponsel 4G dari vendor global.
Artinya, produk Apple yang dijajakan dengan diskon menggiurkan itu adalah produk ilegal alias black market (BM).
Ironisnya, Kementerian Perdagangan dikatakan baru saja mengeluarkan edaran bagi situs e-commerce untuk tak menjual iPhone BM. Salah satu yang sudah patuh pada imbauan tersebut adalah Tokopedia.
Pada situsnya, Tokopedia memberi tahu bahwa pihaknya telah menghapus produk iPhone 6S, 6S Plus, 7, dan 7 Plus dari katalog jual belinya. Hal itu dibenarkan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya.
"Benar, ada surat dari Kemendag. Kami harap ini (surat) tidak tebang pilih," kata dia kepada KompasTekno.
Baca: Tokopedia Stop Penjualan iPhone BM
Selain berharap aturan Kemendag ditegaskan secara adil pada semua situs e-commerce, William juga mengimbau agar penggunanya melapor jika ponsel yang masuk kriteria BM masih tersedia di Tokopedia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.