Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snapchat Bakal IPO pada Maret 2017?

Kompas.com - 16/11/2016, 15:47 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan induk Snapchat, Snap, disebut-sebut bakal melakukan penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO) pada Maret 2017 mendatang. Informasi ini diungkap sumber dalam yang familiar dengan rencana itu.

Menurut sumber tersebut, Snap telah mengajukan dokumen permohonan IPO ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, beberapa minggu lalu. Belum diumbar berapa target dana segar yang ditargetkan Snap dari IPO.

Namun, valuasi perusahaan diharapkan bisa mencapai 25 miliar dollar AS atau setara Rp 333 triliun pasca IPO, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Rabu (16/11/2016).

Baca: Snapchat Bakal Bernilai Rp 324 Triliun

Dengan demikian Snap bakal masuk jejeran perusahaan teknologi dengan debut valuasi raksasa pasca IPO. Di posisi pertama dan belum terkalahkan, ada Alibaba yang valuasinya mencapai 168 miliar dollar AS (Rp 2.240 triliun) pada 2014 lalu pasca meraup dana 25 miliar dollar AS (Rp 333 triliun) dari IPO.

Lantas di posisi kedua ada Facebook yang valuasinya tercatat 81,2 miliar dollar AS (Rp 1.082 triliun) pada 2012 lalu pasca menghimpun dana IPO sebesar 16 miliar dollar AS (Rp 213 triliun).

Snap sendiri diperkirakan berada pada posisi ke-8 dengan nilai valuasi debut raksasa pasca IPO. Belum ada yang bisa mengonfirmasi perkiraan tersebut.

Masih menurut sumber dalam, dua perusahaan yang bakal memimpin pertanggungan IPO Snap adalah Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group. Keduanya merupakan perbankan investasi kawakan di Amerika Serikat.

Laporan Snapchat menyebutkan pengguna aktifnya mencapai 150 juta per hari. Jika diklasifikasikan, menurut Nielsen, 41 persen berasal dari kalangan muda berusia 18 hingga 34 tahun.
 
Awal tahun ini, Snapchat berjanji pada investor bakal meraup pendapatan antara 250 juta dollar AS (Rp 3,3 triliun) hingga 350 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun) sepanjang 2016 dan 1 miliar dollar AS (Rp 13,3 triliun) pada 2017.

Baca: Facebook Pernah Berminat Beli Snapchat-nya Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com