JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Tanah Air berkomitmen untuk turut memerangi peredaran smartphone ilegal alias black market (BM). Setidaknya komitmen itu diucap Tokopedia, Blibli, dan Elevania.
Ketiganya mengaku telah menerima surat resmi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang meminta situs belanja online untuk tak menjual perangkat BM. Lebih spesifik, pelarangan itu merujuk ke lini flagship Apple yakni iPhone 6, 6s, 7, dan 7 Plus, yang memang belum resmi masuk Indonesia.
"Sejauh ini yang dilarang ada empat model, ke depannya kami belum tahu," kata CEO Tokopedia, William Tanujaya, usai press briefing penelitian e-commerce Indonesia oleh Google di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Baca: Harapan Bos Tokopedia soal Ponsel BM
William sesumbar Tokopedia adalah e-commerce pertama di Indonesia yang mematuhi perintah Kemendag. Pantauan KompasTekno, situs Tokopedia memang sudah memasang pengumuman soal penghapusan empat seri iPhone dari katalog produknya sejak pekan lalu.
Blibli dan Elevania mulai ikuti perintah Kemendag
Kala itu, Blibli masih mewadahi penjualan iPhone 6S ke atas. Bahkan pada Pesta Diskon Harbolnas 11.11, situs Blibli memberi potongan harga untuk lini-lini iPhone BM.
Namun, ketika dicek hari ini, KompasTekno tak mendapati lini iPhone 6S ke atas di situs Blibli. Yang tertinggal cuma aksesorinya, seperti case dan tempered glass khusus iPhone 6S ke atas.
Baca: Meski Dilarang, iPhone BM Tetap Dijual Bebas di Pesta Diskon 11.11
CEO Blibli Kusumo Martanto menegaskan pihaknya memberi hukuman tegas bagi penjual smartphone BM. Untuk kali pertama hingga kedua, Blibli masih menegur halus. Namun, jika sudah tiga kali kedapatan, Blibli tak segan-segan memblokir akun penjual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.