Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2016, 19:34 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Tahun 2016, jagat teknologi dihebohkan dengan insiden terbakarnya smartphone andalan baru Samsung, Galaxy Note 7. Akibat masalah tersebut, Samsung sampai harus menarik (recall) semua perangkat itu dari pasaran.

Akibat kejadian dan keputusan tersebut, banyak yang menduga bahwa Samsung sudah "habis". Perangkat bikinan perusahaan asal Korea Selatan, terutama dari lini produk smartphone, diprediksi bakal sepi peminat. Benarkah demikian?

Jika mengacu kepada hasil survei yang dilakukan Reuters/Ipsos, tampaknya prediksi tersebut meleset, setidaknya jika melihat dari sudut pandang pengguna Samsung. 

Menurut hasil survey, pengguna dikatakan bakal terus tertarik dengan perangkat bikinan Samsung, meski mereka sebenarnya mengetahui adanya kabar recall.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Reuters, Selasa (22/11/2016), sekitar 27 persen responden yang mengaku mengetahui kabar recall menyatakan bakal tetap membeli smartphone Samsung.

Dari responden yang tidak mengetahui kabar itu, sekitar 25 persen menyatakan bakal langsung mempertimbangkan produk Samsung di urutan pertama.  

Meski begitu, hasil survei tersebut tidak menyebutkan seberapa besar dampak yang ditimbulkan akibat peristiwa recall tersebut. Dari survei ini diketahui juga bahwa pengguna smartphone Samsung ternyata mirip dengan iPhone, yakni sama-sama loyal.

Sekitar 91 persen pengguna Samsung saat ini mengaku akan kembali membeli smartphone bikinan perusahaan Korea Selatan itu. Sedangkan sekitar 92 persen pengguna dikatakan membuka peluang untuk membeli produk-produk buatan Samsung lainnya.

Persentase tersebut mirip-mirip dengan iPhone. Di mana sekitar 92 persen responden pengguna iPhone akan kembali membeli iPhone lagi. Sementara itu, 89 persen pengguna menyatakan akan membeli produk Apple lainnya.

Survei dari Reuters/Ipsos ini digelar dari 26 Oktober hingga 9 November di AS. Ada sebanyak 2.375 responden yang memiliki ponsel Samsung dan sebanyak 3.158 orang pengguna iPhone.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com