Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vivo Punya Target Ambisius di Indonesia

Kompas.com - 24/11/2016, 07:00 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Vivo memasang target ambisius di Indonesia. Tahun depan, pabrikan China itu optimis mampu merangkak naik ke posisi tiga besar (Top 3) vendor smartphone di Tanah Air.

Untuk masuk Top 3 di Indonesia, Vivo sudah punya strategi khusus. Mula-mula dengan memperkuat branding di layar televisi dan digital.

"Kami baru mulai beriklan di televisi pada tanggal 19 lalu. Kalau untuk offline, penjualan kami sudah cukup bagus. Sekarang kami akan terus genjot branding-nya," kata juru bicara Vivo Indonesia, Kenny Chandra, usai acara peluncuran Vivo V5 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Baca: Setelah V5, Vivo Siap Rilis V5 Plus di Indonesia

Selain itu, Vivo juga bakal fokus sebagai vendor ponsel "Camera and Music". Vivo yakin pasar Indonesia sangat cocok dengan produk yang mengedepankan kamera, utamanya untuk kebutuhan selfie.

Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com Kenny Chandra, Juru Bicara Vivo Indonesia di acara peluncuran Vivo V5 di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
"Hari ini kami luncurkan Vivo V5 yang punya sensor selfie terbesar di dunia. Ke depan kami memang fokusnya di kamera dan musik. Ini sesuai dengan concern anak muda dan masyarakat modern," Kenny menuturkan.

Baca: Resmi di Indonesia, Vivo V5 Dijual Rp 3,5 Juta

Terakhir, Vivo juga menegaskan keseriusannya berbisnis di Indonesia dengan memenuhi segala aturan yang ditetapkan pemerintah. Pabrikan tersebut sudah membangun pabrik perakitan di Cikupa, Tangerang, untuk memenuhi aturan TKDN ponsel 4G.

Memang saat ini porsinya baru 20 persen. Tahun depan, ketentuan pemerintah itu dinaikan menjadi 30 persen. Vivo pun mengaku siap memenuhinya.

"Pasti kami penuhi. Sekarang kami lagi menjajaki kemungkinan untuk bekerja sama dengan developer lokal supaya bisa memenuhi TKDN 2017," Kenny menjelaskan.

Saat ini, Vivo mengatakan harus berpuas diri di posisi lima besar (Top 5). Posisi itu sendiri baru diraih pada 2016, menyusul agresifnya pemasaran yang dilakukan.

Klaim Top 5 itu diumbar berdasarkan hasil riset lembaga mandiri yang tak dijelaskan lebih lanjut oleh Vivo. Namun, berdasarkan data IDC keluaran September 2016, Vivo tak masuk dalam jejeran Top 5 vendor smartphone Tanah Air.

Posisi itu secara berurutan diduduki Samsung, Oppo, Asus, Advan, dan Lenovo. Gabungan Samsung, Oppo, dan Asus, meraup 54 persen pangsa pasar smartphone Tanah Air. Advan meraup 8 persen, dan Lenovo sebanyak 6 persen. Sisanya merupakan porsi pasar vendor lain.

Diketahui, untuk cakupan global, kiprah Vivo juga diperhitungkan karena bisa melengserkan posisi Xiaomi di daftar lima besar (Top 5) pada pertengahan 2016 lalu. Bersama dengan Oppo, Vivo digadang-gadang sebagai vendor dengan pertumbuhan bisnis paling signifikan tahun ini.

Baca: Apa Kesamaan Oppo, Vivo, dan OnePlus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com