Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Telkomsel Fokus Perluasan dan Penambahan Kapasitas Jaringan

Kompas.com - 25/11/2016, 14:06 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah membeberkan rencana bisnis Telkomsel di tahun 2017 mendatang. Menurutnya, Telkomsel bakal fokus menambah jangkauan layanan ke berbagai daerah. Kapasitas layanan di wilayah-wilayah yang sudah ada juga akan ditambah, selain menggenjot bisnis layanan digitalnya.

“Tahun depan kami akan menambah jangkauan layanan ke daerah, terutama perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta menambah kapasitasnya,” kata Ririek di hadapan sejumlah media di Bandung, Kamis (24/11/2016).

Menurut Ririek, jumlah pengguna perangkat 4G LTE di Indonesia tumbuh pesat, melebihi estimasi mereka. Oleh karena itu, Telkomsel merasa perlu menambah kapasitasnya.

Hingga penghujung tahun 2016 ini, Ririek mengklaim jumlah BTS Telkomsel sudah mencapai 120.000 unit, dengan penambahan sekitar 20.000 BTS sepanjang 2016.

“Ke depannya akan kita tambah lagi,” kata Ririek tanpa merinci berapa target BTS Telkomsel yang akan dibangun 2017 mendatang.

Berharap lelang frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz

Untuk strategi menambah kapasitas ini, seperti diketahui sebelumnya, Telkomsel telah meminta pemerintah untuk melelang sisa spektrum di fekuensi 2.100 MHz dan dan 2.300 MHz. Hal itu sempat diutarakan oleh Vice President Technology & System Telkomsel, Ivan Cahya Permana pada Oktober lalu.

“Jika membandingkan jumlah pelanggan dan spektrum yang dimiliki, Telkomsel jadi operator yang paling padat se-Asia, kami sudah sangat memerlukan tambahan spektrum,” kata Ivan.

“Harapan kami pemerintah segera melelangnya, karena sudah dari lama mau dilelang tapi belum juga sampai sekarang,” imbuhnya.

Layanan digital

Selain itu, Telkomsel juga akan mendorong digitalisasi ke para pelanggannya. Layanan-layanan digital Telkomsel seperti TCash, aplikasi, streaming video dan musik akan digenjot lagi dengan menyediakan layanan-layanan baru. Salah satunya adalah layanan VideoMAX yang menghadirkan konten video premium on demand dari Hooq dan Viu.

Sementara untuk layanan uang digital TCash, Telkomsel menegaskan tidak akan bersaing dengan layanan serupa yang dimiliki oleh perbankan. Alih-alih, Telkomsel akan menggandeng bank-bank dengan TCash, untuk menjangkau masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan.

Hingga kuartal tiga 2016 ini, Telkomsel mengklaim jumlah pengguna layanan TCash-nya sudah menyentuh angka 1 juta orang.

Pendanaan

Untuk melakukan strategi bisnis tersebut, Telkomsel mengaku menyiapkan sumber pendanaan dari internal. Dikatakan Ririek, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 mendatang diprediksi mencapai 5,1 persen. Sementara para analis memprediksi pertumbuhan industri telekomunikasi sebesar 9 hingga 10 persen.

“Pertumbuhan kami akan sejalan (dengan pertumbuhan ekonomi), berada di sekitar angka itu, untuk capex kami punya ancer-ancer 15 persen dari pendapatan,” kata Ririek tanpa merinci besaran pendapatan yang dimaksud.

Sebagian modal usaha tersebut menurut Ririek akan digunakan untuk investasi jaringan, terutama layanan 3G dan 4G.

“Sumber pendanaannya sementara belum dari luar, tapi bukan tidak mungkin, kami masih estimasi pakai dana internal (tahun 2017),” pungkas Ririek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com