KOMPAS.com — Perusahaan keamanan internet dari Rusia, Group IB, memperingatkan bahwa sekelompok peretas menyasar mesin-mesin anjungan tunai mandiri atau ATM dalam aksi terkoordinasi di Eropa dan negara-negara lain.
Dalam operasinya, menurut Group IB, mereka menggunakan perangkat lunak jahat yang dapat memaksa ATM "memuntahkan" (mengeluarkan) uang.
Dikatakan Group IB, para peretas memanipulasi ATM lewat jaringan pusat bank lantas para kaki tangan ditempatkan di luar ATM untuk mengumpulkan uang yang "dimuntahkan" oleh mesin.
Group IB melaporkan, sejauh ini sudah ada 14 negara yang mengalami pencurian ATM melalui modus ini, termasuk Malaysia, Polandia, Spanyol, Inggris, dan Rusia.
Pencurian yang terjadi baru-baru ini di Benua Eropa dan Asia itu dikendalikan dari pusat-pusat komando jarak jauh yang memungkinkan kelompok tersebut menyasar banyak ATM sekali waktu dan menguras ATM sebelum bank-bank yang terkena serangan mengetahuinya.
Dua produsen ATM terbesar di dunia, Diebold Nixdorf dan NCR Corp, mengatakan, mereka mengetahui serangan-serangan itu dan berusaha untuk mengurangi ancaman pengurasan mesin-mesin ATM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.