Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Programer Samuel Franklyn Tutup Usia

Kompas.com - 26/11/2016, 19:33 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Samuel Franklyn, programer yang menderita lumpuh dikabarkan meninggal pada Jumat (25/11/2016) malam di Jakarta. Samuel, yang lumpuh akibat rusaknya syaraf tulang belakang,  meninggal dalam usia 48 tahun karena sakit. 

Kabar tersebut diunggah lewat akun Facebook pribadi Samuel Franklyn, yang dikelola oleh teman-temannya.

"Teman kita, Samuel Franklyn, sudah berpulang ke rumah Bapa pada hari Jumat 25 November 2016 malam. Saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Duka Jelambar, Ruang Lily lantai dasar. Kebaktian Penutupan Peti akan diadakan malam ini pukul 19.00 dan pemakaman akan dilaksanakan esok pagi, Minggu 27 November 2016, di Tegal Alur. Berangkat dari Rumah Duka pukul 10.00 pagi."

Ucapan belasungkawa dari teman-teman Samuel membanjiri postingan Facebook tersebut yang baru diunggah pada Sabtu (26/11/2016) petang.

Samuel Franklyn atau yang akrab disapa Sam, bekerja sebagai programer di Galileo Indonesia. Ia lumpuh sejak 2010 akibat rusaknya syaraf tulang belakang saat terjatuh di jalan.

Setelah lumpuh, Sam menghabiskan hari-harinya di kamar kontrakannya di daerah Tanjung Duren, Duri Kepa, Jakarta Barat. Sambil terbaring, ia tetap aktif sebagai programer lepas dengan menggunakan laptop yang ditopang pipa besi yang telah dimodifikasi, sehingga ia tetap bisa mengetik sembari terbaring.

Kompas.com/Andri Joseph Samuel Franklyn (47), programmer lepas di Galileo Indonesia ini mengalami lumpuh dari tahun 2010 yang mengakibatkan dia tidak bisa berdiri. Sehari-harinya Samuel bekerja dengan laptop dan alat penyangganya dengan posisi tidur.
Menkominfo Rudiantara sempat berkunjung ke rumah Samuel di awal-awal ia menjabat 2014 lalu. Rudiantara berbincang tentang dunia programming dan kemungkinan dilibatkannya Samuel dalam program kerja yang akan dilakukan oleh Kementerian Kominfo, terutama soal DNS Nasional.

Namun karena proyek DNS Nasional ini menurut praktisi bukan solusi yang dituju, maka program DNS Nasional sedang dibuat rancangan ulangnya kembali.

Rudiantara mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat Samuel, dan itu yang patut kita contoh. "Dengan kondisi (Samuel) yang seperti demikian, ia memiliki spirit luar biasa pantang menyerah, saya belajar banyak dari filosofi dia," ujar Rudiantara.

"Kita patut bangga dengan Sammy," imbuhnya.

Baca: Menkominfo Kunjungi Programmer Samuel Franklyn

Menurut Rudiantara, ada sisi yang bisa diteladani dari Samuel, terutama soal semangat. Samuel walau memiliki keterbatasan fisik tetapi memiliki semangat luar biasa. "Kita yang, mohon maaf, memiliki kondisi normal harus memiliki semangat seperti itu," terangnya.

Menkominfo Rudiantara belum bisa dimintai keterangannya hingga berita ini ditayangkan. Ia masih dalam kunjungan kerjanya ke Brunei.

"Beliau di Brunei, besok siang baru take off dari Brunei," ujar Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Noor Iza saat dihubungi KompasTekno.

Secara pribadi, Noor Iza turut berduka cita atas kabar meninggalnya Samuel.

"Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, kegigihan dan kemandiriannya, utamanya melalui keahlian progammingnya patut diacungi jempol, semoga model semangat ini menginspirasi kalangan programmer lain yg juga selalu gigih," kata Noor Iza

Selamat jalan, Samuel.

Baca: Sam Franklyn, Menjaga Optimisme Meski Terbaring Lumpuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com