KOMPAS.com - Sedang berpikir ingin melancong ke China dan akan menggunakan layanan transportasi Uber? Bersiaplah untuk menghadapi kesulitan.
Pasalnya, kini aplikasi Uber sudah tidak bisa dipakai lagi di Negeri Tirai Bambu itu. Hal itu terjadi setelah Uber memisahkan diri dengan anak usahanya, Uber China.
Uber memang telah menjual bisnis Uber China ke salah pesaing beratnya di negara tersebut, yakni Didi Chuxing. Sebagai gantinya, Uber akan mendapakan 20 persen saham dari perusahaan gabungan antara Uber China dan Didi Chuxing.
Baca: Uber Merger dengan Pesaingnya di China
Dikutip KompasTekno dari Engadget, Selasa (29/11/2016), aplikasi Uber global telah dipisahkan dari versi lokal China. Kini, pengguna harus mengunduh dan memasang aplikasi Uber khusus China.
Namun cara mengunduhnya tidak mudah. Pelancong tidak bisa datang ke China lalu serta-merta mengunduh aplikasi Uber China itu. Ada syarat yang harus dipenuhi sebelum bisa mengunduh dan memasangnya.
Pertama-tama, aplikasi Uber China hanya tersedia dalam bahasa Mandarin saja. Bagi yang tidak bisa memahami bahasa itu, akan sulit untuk mengoperasikan aplikasi.
Kedua, pengguna harus membuat akun baru yang didaftarkan dengan menggunakan nomor seluler lokal, dan kartu pembayaran lokal.
Dengan demikian, pengguna baru harus memiliki kontrak dengan dengan operator lokal di China. Selain itu, harus juga memiliki akses ke platform pembayaran Union Pay atau Baidu Wallet sebelum bisa memesan Uber di China.
Seperti diketahui, Didi Chuxing yang mengakuisisi bisnis Uber di China pada Agustus 2016. Setelah akuisisi tersebut, Didi Chuxing memiliki waktu satu bulan untuk melakukan transisi dengan meng-upgrade layanannya dengan fitur-fitur Uber dan memisahkan aplikasi Uber global dengan yang dipakai di China.
"Kami memohon maaf kepada pengguna kami atas ketidaknyamanan ini, tim Uber China telah bekerja keras untuk membuat versi baru yang lebih cepat dan mudah dipakai," kata perwakilan Uber China/Didi.
Meski demikian, Didi mengatakan akan menambah dukungan multi bahasa di aplikasi Uber China. Namun, kapan upgrade itu diberikan, masih belum diketahui.
Baca: Mengapa Uber Rugi sampai Rp 16,8 Triliun?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.