Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoPro PHK 200 Karyawan, Pimpinan Mundur Akhir Tahun

Kompas.com - 01/12/2016, 10:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan pembuat kamera aksi, GoPro mengumumkan akan memangkas 15 persen karyawannya. Jumlah tersebut setara dengan 200 dari 1.700-an karyawan. Presiden perusahaan juga akan meletakkan jabatan pada akhir tahun 2016.

Hal itu diumumkan oleh GoPro sendiri melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (30/11/2016) lalu.

Dikutip KompasTekno dari Silicon Valley Business Journal, Kamis (1/12/2016), restrukturisasi itu akan mengurangi biaya operasional perusahaan sekitar 650 juta dollar AS (sekitar Rp 8,8 triliun) pada 2017 nanti, dan diharapkan membawa kembali profit perusahaan.

GoPro mengestimasi restrukturisasi itu akan memakan biaya sebesar 33 juta dollar AS (sekitar Rp 447 miliar).

Tony Bates, yang bertindak sebagai Presiden GoPro sejak Juni 2014 lalu, akan meletakkan jabatannya pada akhir tahun 2016. Bates sebelumnya menjabat sebagai Vice President di Microsoft dan CEO Skype Technologies.

"Tiga tahun terakhir, GoPro telah memiliki kemajuan besar di bidang teknologi kamera, software, dan pertumbuhan internal. GoPro kini memiliki tim dengan kepemimpinan yang kuat yang fokus di bisnis intinya untuk mengejar profit," kata Bates.

GoPro menampik isu bahwa kesulitan perusahaan diakibatkan oleh tidak lakunya produk-produknya di pasar. "Permintaan konsumen akan GoPro tetap solid, dan kami hanya mempertajam fokus kami ke bisnis inti kami (kamera aksi)," kata CEO GoPro, Nicholas Woodman.

Karena ingin fokus ke bisnis intinya, maka GoPro juga mengambil langkah menutup divisi entertainment di tubuh perusahaan. Sebagian karyawan yang di-PHK berasal dari divisi ini.

Saham GoPro memang terus menurun sepanjang tahun 2016. PHK karyawan juga akan membuat kepercayaan investor berkurang. "Kami punya banyak pekerjaan rumah di akhir kuartal dan tahun fiskal ini," kata Woodman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com