Alasan Alcatel Masih Rilis "Feature Phone"

JAKARTA, KOMPAS.com - Feature phone, yang hanya bisa dipakai menelepon dan SMS, memang sudah jarang terlihat dalam keseharian. Namun, peminat ponsel jenis ini ternyata masih belum surut.

Setidaknya, menurut Account Director Indonsesia, TCL Mobile Limited (Alcatel), Sentot Andalas, porsi pasar feature phone di Indonesia masih besar. Terutama di daerah-daerah pinggiran, yang jauh dari kota besar.

Sedangkan pasar untuk smartphone cenderung merupakan kota-kota besar atau sebagian besar Pulau Jawa.

Menyadari masih cukup besarnya ceruk pasar feature phone, Alcatel memutuskan untuk masih bermain di pasar ini.

“Alcatel memang masih membuat feature phone karena demand-nya masih ada. Di Indonesia itu masih 40 persen ponsel fitur,” tutur Sentot saat ditemui KompasTekno di sela peluncuran ponsel Alcatel Pixi 4, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

“Lokasi demand-nya memang ke pinggir. Kalau di Barat ke Sumatera yang pinggirnya, tengah ada Sulawesi dan di Timur ada Papua. Masih banyak yang mencari di sana,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan perusahaan berencana untuk tetap menyediakan feature phone selama masih ada permintaan. Selain penjualan, tujuannya adalah untuk melakukan penetrasi pasar, sehingga masyarakat di daerah mengenal keberadaan Alcatel.

“Suatu saat memang feature phone ini akan habis. Tapi sementara ini masih ada permintaan, kami akan garap. Kalau jualan, selama ada yang meminta ya kami sediakan. Bisa jadi alat untuk penetrasi market juga, supaya tahu ada Alacatel,” pungkasnya.

Dua ponsel fitur

Di sela peluncuran duo Alcatel Pixi 4, Alcatel juga mengumumkan dua seri feature phone.

Pertama, Alcatel 1054D yang memiliki desain candybar. Kedua, Alcatel 2051D yang dirancang berbentuk clamshell. Keduanya merupakan ponsel yang hanya melayani kebutuhan dasar komunikasi, yaitu telepon dan SMS.

Pada Alcatel 1054D terdapat fitur berupa kamera VGA dan Bluetooth 2.1. Sedangkan Alcatel 2051D dibekali kamera 2 megapiksel, dual SIM, radio FM, dan Bluetooth 2.1.

Alcatel 1054D dibanderol dengan harga RP 249.000, sedangkan 2051D dibanderol Rp 549.000.