Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Tinggal Produsen "Smartwatch" Pebble

Kompas.com - 08/12/2016, 10:22 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Pabrikan wearable Fitbit dan produsen smartwatch Pebble sudah mencapai kesepakatan akuisisi pada Selasa (6/12/2016) waktu setempat. Dengan ini, Fitbit sebagai pencaplok berhak atas aset software milik Pebble yang selama ini diincar.

Bersamaan dengan pengumuman akuisisi, Pebble pun menyatakan resmi berhenti beroperasi sebagai suatu entitas perusahaan. Ya, segala kekayaan intelektual dan properti dalam Pebble akan menyatu seutuhnya dengan Fitbit.

Kesepakatan akuisisi antar perusahaan memang punya dampak beragam. Pada beberapa contoh, perusahaan yang dicaplok masih bisa berdiri sebagai perusahaan sendiri di bawah naungan si pencaplok.

Ada juga perusahaan yang hanya memberikan lisensi dalam jangka waktu tertentu. Untuk kasus Fitbit-Pebble, akuisisi benar-benar menutup status Pebble sebagai sebuah perusahaan.

"Kami telah membuat keputusan yang berat untuk menutup perusahaan dan tak lagi memproduksi perangkat-perangkat Pebble," begitu tertera pada blog resmi Pebble, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (8/12/2016).

Sebagian besar karyawan dari Pebble akan pindah ke Fitbit. Meski begitu, CEO Pebble Eric Migicovsky mengaku tidak akan ikut bergabung ke Fitbit setelah akuisisi ini. Dia justru berencana untuk kembali ke perusahaan inkubator startup Y Combinator.

Tak lupa, Pebble juga melontarkan terima kasih pada komunitas yang selama ini mendukung dan setia pada produk-produk buatannya. Sejak pertama kali memasarkan smartwatch generasi pertama pada 2012 lalu, Pebble sesumbar telah menjual dua juta unit.

Baca: Fitbit Resmi Caplok Produsen Smartwatch Pebble

Nasib pemesan yang belum mendapat barang

Pada Mei 2016 lalu, Pebble baru saja mengumumkan tiga arloji pintar baru, yakni Pebble 2, Time 2, dan Core. Kemudian di tengah proses pengiriman produk tersebut ke para pemesan, terjadilah akuisisi ini.

Saat ini, baru sebagian pemesan yang telah mendapatkan produk pesanannya. Akibat dari akuisisi ini, Pebble memutuskan untuk membatalkan semua pesanan yang tersisa.

Bagi yang sudah terlanjur memesan, Pebble akan mengembalikan seluruh uang pemesan. Pengembalian duit atau refund via kartu kredit dan debit dijanjikan pada 16 Desember 2016.

Menurut Pebble, catatan refund mungkin baru terekam pada kartu kredit dalam 10 hari kerja. Ketika proses berhasil, situs penghimpun dana Kickstarter yang selama ini dipakai Pebble dalam pemasaran produk bakal mengirim e-mail ke pelanggan.

E-mail itu berisi total refund agar pelanggan bisa mericek dengan nominal yang telah dikeluarkan. Intinya, Pebble memastikan bahwa konsumen tak akan mengalami kerugian finansial.

Baca: Smartwatch, Tren yang Layu Sebelum Berkembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com