Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Smartfren Matikan CDMA 1.900 MHz

Kompas.com - 14/12/2016, 11:36 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber kominfo

KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (14/12/2016), Direktur Utama PT. Smart Telecom (Smartfren) Merza Fachys dan 18 Kepala UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio menandatangani berita acara switch off layanan CDMA Smartfren dari pita frekuensi 1.900 MHz ke 2,3 GHz.

Hal ini merupakan bagian dari penataan spektrum frekuensi secara nasional. Dengan demikian, layanan CDMA Smartfren kini berjalan di pita frekuensi 850 MHz dan 2,3 GHz saja.

Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail beserta jejeran anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bertempat di Serpong, Tangerang.

Switch off ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler.

Selain itu, pemindahan pita frekuensi dari 1.900 Mhz ke 2,3 GHz juga untuk meringankan beban pita 2,1 GHz. Selama ini, blok 11 dan 12 pada pita 2,1 GHz terganggu dengan penggunaan pita 1.900 MHz yang berteknologi CDMA.

Padahal, pita 2,1 GHz menjadi tumpuan utama jaringan 3G nasional dengan penetrasi lebih dari 90 persen Kabupaten/Kota di Tanah Air, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Kominfo.

Ke depan, alokasi pita 1.900 ke 2,3 GHz diharapkan dapat membebaskan interfensi ke pita 2,1 GHz sehingga pelanggan 3G nasional dapat memanfaatkan jaringan secara optimal. Strategi ini selaras dengan progam Kominfo untuk menambah spektrum broadband pada pita 2,1 GHz demi meningkatkan layanan maya.

Adapun upaya yang dilaksanakan PT Smart Telecom untuk switch off pita frekeunsi antara lain:

1. Relokasi pita frekuensi 1.900 MHz sejak November 2016 dengan memerhatikan keberlangsungan layanan pelanggan.

2. Relokasi pita frekuensi 1.900 MHz dilaksanakan dengan cara mengurangi jumlah carrier secara bertahap di seluruh daerah, hingga menyisakan satu carrier pada 6 Desember 2016.

3. Switch off secara nasional selesai pada 14 Desember 2016.

Diketahui, pemerintah yang diwakili Kominfo mencanangkan program penataan ulang spektrum frekuensi radio untuk mendapatkan tambahan bandwidth. Tujuan akhirnya meningkatkan kecepatan internet agar sesuai dengan kebutuhan broadband nasional.

Pemerintah juga melakukan upaya-upaya lain seperti upgrade teknologi, menambah jumlah menara telekomunikasi, dan menambah kapasitas bandwidth.  

Baca: Digusur ke 2.300 MHz, Ini Rencana Smartfren

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kominfo

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com