KOMPAS.com - Hanya karena bisa menyetir tanpa sopir, bukan berarti mobil swakemudi (driverless) tidak bisa “ugal-ugalan” di jalanan. Mobil driverless Uber, misalnya, baru-baru ini terekam menerobos lampu merah ketika sedang diuji coba di kota San Francisco, Amerika Serikat.
Kejadian tersebut diabadikan lewat video yang kebetulan direkam oleh seorang sopir taksi. Dalam video tampak taksi perekam sudah berhenti di batas aman ketika lampu lalu lintas di sebuah perlintasan jalan menyala merah.
Tiba-tiba saja, sekitar tiga detik sejak lampu berubah merah, dari arah belakang sebuah SUV driverless milik Uber tampak menyelonong menerobos. Padahal, ada seorang pejalan kaki yang hampir melintas di zebra cross perlintasan.
Uber berkilah bahwa saat itu mobil swakemudi miliknya sedang dikendalikan oleh manusia, bukan mesin, sehingga melakukan kesalahan.
“Insiden ini disebabkan oleh human error,” sebut Uber dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Kamis (15/12/2016). “Sopir yang terlibat telah ditangguhkan selagi kami melakukan penyelidikan,” lanjut Uber.
Baca: Mobil Tanpa Sopir Uber Sudah Bisa Dipesan
Tidak dijelaskan “human error” apa persisnya yang menyebabkan mobil tersebut menerobos lampu merah. Uber juga tidak mengungkap kapan mobil yang bersangkutan beralih dari kemudi mesin ke tangan sopir.
Rekaman video selengkapnya bisa disimak di tautan berikut.
Uji tanpa izin
Insiden di atas terjadi pada hari pertama dimulainya program uji coba Uber pada minggu ini. Uber sendiri diketahui melakukan uji coba mobil swakemudi di San Francisco tanpa izin yang sah dari otoritas negara bagian California yang menaungi kota tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.