KOMPAS.com - Samsung masih merajai pasar smartphone di Indonesia dengan market share 32,2 persen untuk kuartal ketiga 2016. Persentase itu naik signifikan dari 26 persen pada kuartal sebelumnya.
Menurut lembaga riset pasar IDC, pencapaian Samsung tak lepas dari gencarnya pemasaran untuk seri Galaxy J7. Pasalnya, seri tersebut berada di kisaran Rp 3 jutaan yang sesuai dengan psikologis harga mayoritas masyarakat Indonesia.
Di bawah Samsung ada Oppo, Asus, Advan, dan Lenovo. Lima brand ini sebenarnya sudah jadi langganan masuk daftar pabrikan smartphone terbesar di Nusantara.
Bedanya, kali ini cuma market share Samsung yang naik. Empat pabrikan lainnya mencatat penurunan market share. Porsi Oppo yang tadinya 19 persen kini jadi 16,7 persen. Begitu juga dengan Asus yang sebelumnya 9 persen menjadi 8,2 persen.
"Oppo menurun secara sekuensial tetapi masih mempertahankan aktivitas pemasaran yang agresif baik secara online maupun offline," kata perwakilan IDC, sebagaimana tertera pada keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (18/12/2016).
Pangsa pasar Advan dan Lenovo pun sama-sama menurunnya. Pada laporan kuartal lalu, keduanya memiliki market share 8 persen dan 6 persen. Sekarang, Advan tersisa 6 persen dan Lenovo hanya 5,7 persen.
Baca: Penjualan Ponsel Lenovo Naik 3 Kali Lipat di Indonesia
Lenovo tak sendiri di posisi kelima. Kali ini Smartfren berhasil merangkak naik hingga mendapat market share yang sama dengan Lenovo, yakni 5,7 persen.
Nah, dari penjabaran data tersebut, bisa diketahui bahwa rata-rata vendor mengalami penurunan market share. Hal ini mengindikasikan industri smartphone Tanah Air sedang lesu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.