Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Awkarin dan Edho Zell di YouTube Rewind Indonesia 2016

Kompas.com - 19/12/2016, 15:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Tahun 2016 bisa dibilang sebagai tahunnya kreator YouTube atau kerap disebut YouTuber. Mereka mulai bermunculan sejak beberapa tahun lalu, kemudian berkembang pesat pada 2014 dan 2015.

Di Indonesia sendiri, kiprah YouTuber baru benar-benar masif ketika banyak anak muda membuat video blog alias vlog. Kontennya bisa berupa kegiatan sehari-hari, keseruan saat liburan, tutorial make-up, hijab, dan seterusnya.

Tren vlog ini tergambar pada pembuka "YouTube Rewind 2016". YouTuber kawakan Arief Muhammad bersama sang istri Tiara Pangestika memulai video dengan merekam vlog mereka.

Baca: Lagu Presiden Sukarno Bikinan Mahasiswi Australia Viral di YouTube

YouTube Rewind 2016 basis Indonesia ini baru diunggah pada Minggu (19/12/2016) malam sekitar pukul 19.00 WIB di channel Indonesian YouTuber. Sama seperti tahun sebelumnya, sutradara proyek YouTube Rewind adalah Chandra Timothy Liow dan Reza "Arap" Oktovian.

Bedanya, YouTuber yang berpartisipasi semakin banyak. Beberapa nama yang baru muncul tahun ini adalah Rachel Vennya, Muhammad Rasyid alias Pokopow, Lula Lahfah, Gaga Muhammad, Agung Hapsah, Devina Aureel, Fathia Izzati alias Kittendust, dan Ria SW yang terkenal lewat Ria Vlog.

Para YouTuber mengilustrasikan berbagai tren yang viral di YouTube. Selain vlog, ada juga Samyang challenge, water bottle flip challenge, tahu bulat, review mobil, rap, PPAP, hingga Mannequin challenge.

Indonesian YouTubers YouTube Rewind Indonesia 2016

Tak ada Edho Zell, Awkarin, Aulion, dan Raditya Dika

Di antara banyaknya YouTuber yang bergabung di YouTube Rewind tahun ini, ada beberapa nama yang tak terlihat dalam video berdurasi 6 menit 44 detik itu.

Mereka adalah Raditya Dika, Aulion, Edho Zell, dan Karin Novilda alias Awkarin. Samuel Alexander Pieter alias Young Lex pun cuma dapat porsi kecil di video itu, sehingga banyak yang mengira ia tak ada.

Padahal, lima nama itu bisa dibilang berpengaruh di kancah YouTube Tanah Air. Awkarin pernah mengunggah video curhat ketika putus dari mantan kekasihnya, Gaga Muhammad.

Video itu diganjar jutaan view dan mengantar Awkarin ke puncak ketenaran. Ia menjadi pembahasan di berbagai media, lalu memilih banting stir sebagai penyanyi bergenre hip hop.

Video musik perdananya berjudul Bad ditonton lebih dari 16 juta kali di YouTube. Baru-baru ini, ia kembali mengeluarkan video musik Candu yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali.

Baca: Bad Hingga Panjat Sosial, Tren Video Sindiran di YouTube

Sama pula dengan Young Lex. Rapper tersebut kerap menjadi kontroversi, tetapi justru karena itu mengundang minat netizen untuk melihat pelbagai aksinya di YouTube.

Bersama Awkarin, ia mendulang sukses ketika mengeluarkan video musik Bad. Tak cuma di ranah online, ia pun punya banyak pendukung sekaligus pembenci di ranah offline


Kalau Edho Zell dan Aulion tak usah dipertanyakan lagi eksistensinya di YouTube. Mereka mulai berkreasi di YouTube ketika platform ini belum menjadi lahan subur dan banyak peminat seperti sekarang.

Bahkan, pada YouTube Rewind perdana Indonesia pada 2014 lalu, Edho Zell menjadi salah satu partisipan. Kala itu YouTube Rewind diunggah ke akun personal milik Eka Gustiwana. Pada 2015, Aulion menjadi salah satu tokoh utama pada YouTube Rewind.


Raditya Dika juga demikian. Pria yang bermula sebagai blogger dan novelis itu kerap dinobatkan sebagai trendsetter. Ia yang memulai tren nge-blog dengan konten lucu.

Di YouTube, ia pun memulai kiprahnya melalui Malam Minggu Miko yang rutin diunggah ke channel YouTube Raditya Dika sejak 2012 lalu, kemudian juga disiarkan di KompasTV. Sampai sekarang ia masih aktif nge-vlog dengan nama Rvlog.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com