Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bekraf Mengingat "Cinta Tak Bersyarat" Sang Ibu

Kompas.com - 22/12/2016, 13:01 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Selalu ingin berguna," begitu sosok ibu di mata Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Sejak kecil hingga dewasa, Triawan mengaku jarang mendengar keluhan dari mulut sang ibu, Etty Munaf.

Sang ibu juga tak pernah memaksakan kehendak, utamanya menyangkut masa depan Triawan dan ketiga saudaranya. Pilihan Triawan sebagai seniman di era 70-an pun didukung tanpa keraguan.

"Ibu selalu bertanya kebutuhan kami apa. Dia akan dukung, walaupun nggak mampu secara fisik atau finansial pasti akan diusahakan," kata Triawan pada KompasTekno, Kamis (22/12/2016), bertepatan dengan Hari Ibu.

Tahun ini, Triawan tak bisa mengucapkan selamat Hari Ibu secara langsung kepada Etty. Ia cuma bisa menyampaikannya lewat doa, sebab sang ibu telah berpulang pada awal 2016 lalu.

Cinta tak bersyarat

Relasi Triawan dan ibunya terhitung unik. Ia mengaku tak punya momen spesial bersama perempuan yang melahirkannya ke muka bumi pada 28 November 1958 silam.

Dok. pribadi Triawan Munaf Kepala Bekraf, Triawan Munaf (paling kanan), ibunya Etty Munaf (duduk), kakak-kakak dan adiknya (berjejer di samping kanan)
Kehadiran sang ibu di kehidupan sehari-hari menurutnya sudah spesial.

Hanya saja, sosok ibu yang terlalu lembut terkadang diprotes Triawan dan kakak-adiknya.

"Mungkin kalau ibu kami lebih keras, kami sudah bisa melakukan banyak hal," kata dia sembari terkekeh.

Ini merupakan antitesa atas stereotipe yang berlaku umum. Biasanya ibu digambarkan sebagai sosok yang cerewet dan suka mengatur, meski tujuannya sama-sama baik.

Kekaguman Triawan kepada ibunya membuat ia kagum pula dengan sosok ibu secara umum.

Menurut dia, hanya seorang ibu yang bisa memberikan cinta tak bersyarat alias unconditional love kepada anak-anaknya.

Itu bisa dilihat dari keikhlasan ibu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang sejatinya sama berat dengan pekerjaan ayah di luar rumah. Apalagi ibu tak mengenal jam kerja.

Seorang ibu harus siaga setiap saat ketika dibutuhkan anak-anak dan suami. Karenanya, tanpa menunggu Hari Ibu, Triawan mengimbau agar peran ibu harus terus diapresiasi.

Warisan dari ibu

Bagi Triawan, salah satu warisan terpenting dari ibunya adalah nilai sebagai orang tua. Ada beberapa pelajaran yang diambil Triawan dari ibunya dalam mendidik anak-anak bersama sang istri, Luki Ariani.

"Pelajaran yang saya ambil adalah selalu membimbing dan mendukung pilihan anak-anak," Triawan menuturkan.

Ia ingin menjadi sosok yang dibutuhkan oleh ketiga putrinya, Virania Munaf, Sherina Munaf, dan Mayzura Munaf. Saat ini dua di antara ketiga putrinya sudah menginjak usia dewasa, dan yang paling bungsu masih menikmati masa remaja.

Anak keduanya, Sherina Munaf, terkenal lewat film "Petualangan Sherina" yang dirilis pada tahun 2000. Sherina kemudian eksis sebagai artis dan penyanyi hingga beranjak dewasa. Terakhir Sherina mengenyam pendidikan di Jepang dan mulai menggeluti dunia animasi.

Kakak dan adik Sherina, yakni Virania dan Mayzura, memiliki passion yang berbeda-beda dan semuanya didukung Triawan. Virania saat ini berdomisili di Sydney, Australia, sementara sang adik bungsu Mayzura menekuni dunia tari balet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com