Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Safety Check Tertipu Berita Lawas Bom di Bangkok

Kompas.com - 28/12/2016, 09:49 WIB
|
EditorDeliusno

KOMPAS.com - Algoritma Facebook tertipu oleh sebuah berita lawas mengenai peristiwa yang terjadi pada 2015 lalu. Media sosial raksasa itu secara otomatis mengaktifkan fitur pelacak korban (Safety Check) yang menyebutkan terjadi sebuah ledakan di Bangkok, Thailand.

Fitur tersebut mendadak aktif sekitar Selasa (27/12/2016), pada pukul 9 malam waktu setempat. Para pengguna di Negeri Gajah itu pun melihat munculnya notifikasi yang meminta mereka melaporkan kondisi keamanan dirinya.

Namun ada hal yang aneh. Tautan yang ditunjukkan oleh Facebook justru merujuk ke berita mengenai pemboman Kuil Erawan yang dipublikasikan Bangkok Informer pada 2015 silam.

Baca: Facebook Bakal Bebaskan Pelacak Korban Bencana

Berikutnya, dalam hitungan jam, Facebook menyadari ada kesalahan dalam fiturnya. Safety Check itu langsung dimatikan. Facebook pun merilis penjelasan mengenai kesalahan tersebut.

“Hari ini Safety Check menyala di Thailand dengan alasan terjadi sebuah ledakan. Peristiwa ini, seperti halnya aktivasi Safety Check lain, dinyalakan berdasarkan konfirmasi informasi terpercaya dari aplikasi buatan perusahaan lain. Setelah konfirmasi tersebut, Facebook baru akan mengumumkannya ke teman dan keluarga,” tulis pernyataan resmi Facebook.

Apa yang terjadi?

Menurut Facebook, Safety Check tersebut tiba-tiba aktif karena beberapa media melaporkan sebuah tindakan protes di gedung pemerintahan. Kala itu, ada seorang pria yang melemparkan kembang api seukuran bola pingpong.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Rabu (28/12/2016), Facebook menjelaskan bahwa peristiwa itulah yang memicu algoritma untuk menyalakan Safety Check. Algoritma menyangka kembang api tersebut sebagai peledak.

Pada kenyataannya, kembang api itu sama sekali tidak menimbulkan ledakan. Meski begitu, algoritma tetap menyalakan Safety Check dan bahkan mengaitkannya dengan ledakan bom di Thailand pada 2015 lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com