Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redmi Meledak, Xiaomi Berusaha Bungkam Korban?

Kompas.com - 28/12/2016, 11:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Gizmochina

KOMPAS.com - Kasus smartphone meledak agaknya bukan cuma milik Samsung. Beberapa bulan lalu, iPhone 6 Plus buatan Apple juga dilaporkan meledak di Amerika Serikat.

Kini giliran Xiaomi yang tertimpa nasib naas. Seorang pengguna seri Redmi di China melaporkan ponselnya tiba-tiba meledak saat baterainya diisi ulang.

Kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung beberapa hari lalu, yakni pada 21 Desember 2016. Namun media massa baru mengendusnya sekarang karena Xiaomi dikatakan berusaha membungkam korban.

Sang korban diminta menandatangani kesepakatan untuk merahasiakan insiden itu alias confidentiality agreement, sebagaimana dilaporkan Gizmochina dan dihimpun KompasTekno, Rabu (28/12/2016).

Baca: Samsung Sudah Tahu Penyebab Terbakarnya Galaxy Note 7

Sebagai gantinya, Xiaomi mengganti duit pembelian korban dan menambahkan tunai sebesar 600 yuan alias Rp 1,1 jutaan. Sang korban pun menandatanganinya dengan konsekuensi ia tak boleh melapor ke media massa atau curhat ke media sosial.

Sebab, menurut kesaksiannya, Xiaomi tak mau memberi kompensasi sama sekali jika ia tak menandatangani confidentiality agreement yang diajukan.

Beberapa pengacara kemudian menyebut bahwa perjanjian itu tak absah karena klausulanya lemah dan tak tepat. Sang korban pun akhirnya sesumbar hingga sampai ke telinga media massa dan kini diberitakan.

Sejarah ponsel Redmi milik korban

Ponsel yang meledak itu merupakan hadiah ulang tahun dari seorang ibu untuk anak perempuanya yang tak lain adalah korban. Diterima pada 1 Maret 2016, umur ponsel bisa dibilang tak panjang, yakni cuma sekitar 9 bulan. 

Pada 21 Desember 2016 atau pada hari ledakan, ponsel didiamkan dalam keadaan ter-charge. Korban mengaku menggunakan charger ponsel orisinal saat itu.

Baca: 2017, Ponsel 4G LTE Resmi Xiaomi Kembali Masuk Indonesia

Tiba-tiba ponsel meledak padahal tak digunakan selama charge. Korban pun menghubungi customer service Xiaomi. Kasus itu diinvestigasi dan sang pabrikan China menawarkan negosiasi pada korban yang tertuang dalam confidentiality agreement.

Hingga kini Xiaomi belum berkomentar soal kasus ledakan yang mulai ramai dibicarakan netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com