Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Microsoft Bisa Capai Rp 13.429 Triliun, Ungguli Apple

Kompas.com - 28/12/2016, 17:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Nilai kapitalisasi pasar Microsoft diramalkan bakal naik hingga 1 triliun dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 13.429 triliun. Bila berhasil mencapai angka tersebut, Microsoft bisa melampaui bahkan mengalahkan Apple.

Ramalan tersebut diungkap oleh seorang analis keuangan dari Equities, yakni Michael Markowski.

Namun untuk mencapai nilai tersebut, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (28/12/2016), Microsoft perlu waktu hingga 2020 dan kinerja perusahaan yang mulus.

Saat ini, kapitalisasi pasar Microsoft masih berada di posisi ketiga terbesar di dunia, dengan nilai sebesar 492 miliar dollar AS atau setara Rp 6.607 triliun.

Sementara itu, posisi kedua ditempati Alphabet dengan nilai 548 miliar dollar AS atau setara Rp 7.359 triliun, dan Apple di posisi pertama dengan nilai 617 miliar dollar AS atau setara Rp 8.285 triliun.

Baca: Pernah Disebut Kanker, Linux Akhirnya Didukung Microsoft

Menurut Markowski, Microsoft punya kesempatan cukup baik untuk melangkah hingga mendapatkan kapitalisasi pasar lebih besar ketimbang nilai Apple tersebut, bahkan bisa mengalahkannya.

Alasannya adalah bisnis software yang digeluti Microsoft cenderung lebih terukur dan bisa menjangkau lebih banyak orang, dibandingkan bisnis gadget sebagaimana yang dilakoni Apple.

Analis itu juga mengatakan bahwa akuisisi LinkedIn belakangan ini turut mendongkrak valuasi Microsoft.

Di sisi lain, perusahaan pencipta Windows itu hanya membayar 60 dollar AS atau setara Rp 805.000 per kepala pengguna LinkedIn. Padahal, pengguna tersebut rata-rata merupakan para profesional dengan gaji lebih mahal dibandingkan pengguna media sosial pada umumnya sehingga punya potensi menghasilkan keuntungan lebih besar.

Dengan demikian, salah satu cara agar Microsoft bisa mencapai valuasi 1 triliun AS, perusahaan harus sanggup membuat harga sahamnya naik dua kali lipat. Salah satu caranya kemungkinan adalah memanfaatkan pertumbuhan pengguna LinkedIn.

Saat ini, pengguna media sosial khusus pekerja itu tercatat 433 juta orang. Bila pada 2020 angka pengguna ini bisa naik hingga 700 juta orang, maka kenaikan tersebut turut mendongkrak nilai perusahaan.

Menurut Markowitz, saat ini satu-satunya saingan Microsoft adalah Alphabet. Sementara itu, Apple, masih menurut pria itu, kini sudah bukan lagi ancaman karena kondisi bisnis gadget mereka sedang lemah.

Baca: Pusat Riset Apple di Indonesia Didukung Foxconn?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com