KOMPAS.com - Para pemain Clash of Clans di Iran harus melupakan game populer itu untuk sementara ini. Pasalnya, pihak pemerintah sudah memutuskan untuk memblokir akses ke game bikinan Supercell tersebut.
Apa alasan pemblokiran tersebut? Menurut Kementerian Hukum Iran, Clash of Clans diblokir karena telah menjadi "contoh kekerasan melalui edukasi dan promosi melalui perang suku".
Media-media di Iran menuliskan, mayoritas anggota dari Committee for Determining Instances of Criminal Content merekomendasikan game tersebut diblokir kepada pemerintah.
Para anggota mengaku menerima berbagai laporan yang menyatakan Clash of Clans berbahaya bagi anak muda Iran. Game ini dianggap mempromosikan kekerasan, perang suku, dan juga sangat adiktif.
Baca: 5 Tips Jitu untuk Jadi Pemenang di Clash Royale
Komite tersebut kemudian memberikan anjuran kepada pemerintah dan provider internet di Iran untuk memblokir game tersebut.
Game Clash of Clans sendiri sangat populer di Iran. Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Vocativ, Jumat (30/12/2016), sekitar 64 persen gamer mobile memainkan game tersebut.
Clash of Clans sendiri bukan game mobile pertama yang diblokir di Iran. Pada bulan Agustus 2016 lalu, pemerintah Iran memutuskan untuk memblokir Pokemon Go, sebuah game yang sangat populer bikinan Niantic.
Pihak pemerintah kala itu khawatir dengan teknologi berbasis lokasi yang diterapkan oleh game Pokemon Go.
Belum ada kabar, apakah pemerintah Iran bakal mencabut larangan game Clash of Clan suatu saat nanti atau tidak.
Baca: Pejabat Iran Haram Pakai Smartphone untuk Kerja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.