Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bakal Blokir Video yang Diiringi Lagu Bajakan

Kompas.com - 02/01/2017, 08:07 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Facebook dikabarkan sedang menggodok sebuah algoritma yang bisa mengenali musik dan video bajakan, serta otomatis memblokirnya agar tidak lagi tampil di aliran timeline.

Algoritma yang dimaksud mirip dengan Content ID milik YouTube, yang bisa mengenali keaslian musik dalam sebuah video.

Sebagai contoh, biasanya orang mengunggah video yang disertai lagu milik penyanyi tertentu sebagai musik latar (backsound). Padahal, orang tersebut tidak memiliki izin atau lisensi untuk menyematkan lagu tersebut.

Algoritma baru Facebook itu nantinya bekerja mencari video dengan backsound musik yang tidak memiliki izin. Facebook juga akan memblokir video itu secara otomatis agar tidak bisa dilihat orang lain.

Saat Facebook selesai mengembangkan algoritma anti-pembajakan itu, perusahaan kemudian berencana mengadakan kerja sama lisensi dengan label-label rekaman. Harapannya, lisensi tersebut bakal meliputi seluruh musik yang ada di Facebook.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Senin (2/1/2017), perundingan terkait lisensi tersebut sedang berlangsung dan diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama. Setidaknya, Facebook dan para label kemungkinan baru akan bersepakat akhir paruh pertama 2017.

Sekadar diketahui, CEO National Music Publisher Association Amerika Serikat, David Israelite mengatakan bahwa saat ini marak pelanggaran hak cipta berupa pemakaian musik milik penyanyi tertentu dalam video.

“NPMA berhasil mengidentifikasi 887 video yang memakai lagu-lagu dari Top 33 tanpa seizin penciptanya. Keseluruhan video tersebut berhasil memanen total 619 juta views, atau rata-rata sekitar 700.000 views per video,” ujar Israelite.

“Namun di dunia nyata, masalah ini bisa jadi lebih besar, karena Facebook sendiri memiliki sistem privasi (mengatur sebuah post apa pun, termasuk video, agar hanya bisa dilihat orang tertentu). Hampir mustahil untuk mengukur angka sebenarnya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com