KOMPAS.com - Samsung masih terus berupaya meminta kembali Galaxy Note 7 dari tangan para pengguna. Kerja keras Samsung untuk "melenyapkan" Note 7 yang bermasalah karena mudah terbakar ini berbuah positif dan mendekati tahap akhir.
Saat ini tinggal 4 persen unit Galaxy Note 7 yang masih bebas di pasaran. Artinya, sekitar 96 persen unit yang beredar telah dikembalikan ke Samsung.
Jika dikonversikan dalam jumlah, 4 persen dari 2,5 juta unit yang dipasarkan Samsung setara dengan 10.000 unit Galaxy Note 7.
Sebagaimana dilaporkan VentureBeat dan dihimpun KompasTekno, Kamis (12/1/2017), tak dijelaskan lebih spesifik distribusi 10.000 unit ponsel yang belum kembali ke tangan Samsung. (Baca: Samsung Resmi Hentikan Galaxy Note 7 Selamanya)
Diketahui, pada Desember 2016 lalu, sebuah grafik menunjukkan Samsung Galaxy Note 7 masih banyak yang pakai. Penetrasinya mengalahkan LG V20, OnePlus 3T, dan HTC Bolt.
Baca: Mau Diapakan Jutaan Sampah Galaxy Note 7 yang Tidak Terjual?
Padahal Galaxy Note 7 sudah ditarik dari pasaran sejak Oktober 2016, menyusul masalah pada salah satu komponennya yang berisiko meledak.
Insiden Galaxy Note 7 bisa dibilang ironis. Pasalnya, ketika meluncur pada Agustus 2016, ponsel dengan S-Pen tersebut menerima banyak pujian. Pemesanan awalnya pun membludak dan digadang-gadang menerima antusias masyarakat paling tinggi dibandingkan seri Galaxy lain.
Namun gemerlap tersebut sirna hanya dalam kurun waktu sekitar dua bulan. Pada September, pengguna di Amerika Serikat mulai melaporkan insiden Galaxy Note 7 meledak.
Kasus ini pun semakin serius ketika Federal Afiation Administration (FAA) melarang penumpang pesawat membawa Galaxy Note 7 ke dalam kabin.
Samsung akhirnya menyerah dengan mengumumkan penarikan global Galaxy Note 7 pada pertengahan Oktober 2016. Tamat sudah riwayat seri Note teranyar yang baru berumur jagung.
Baca: Jatuh dan Tertimpa Tangga, Rangkuman Masalah Galaxy Note 7
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.