Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laptop Legendaris ThinkPad Ternyata Terinspirasi Kotak Makan Jepang

Kompas.com - 13/01/2017, 19:30 WIB
Wisnubrata

Penulis

LAS VEGAS, KOMPAS.com - ThinkPad identik dengan laptop premium. Mendengar kata ThinkPad, orang segera mengasosiasikan dengan laptop canggih berwarna hitam yang kuat dan andal.

Namun tahukah Anda bahwa bentuk ThinkPad terinspirasi dari kotak makan Jepang yang disebut Shokado Bento?

Di Jepang, orang biasa membawa makan siang dalam sebuah kotak yang biasanya berwarna hitam, yang disebut Bento-Bako atau bento box. Bento sendiri sebenarnya merupakan isi dari kotak tersebut. Isi dalam kotak bento biasanya disiapkan dengan cermat dan rapi, bahkan berseni. Nah, kotak hitam dengan isi yang lezat itulah yang jadi inspirasi desain ThinkPad.

ist Kotak bento
Rancangan ThinkPad pertama dibuat oleh Richard Sapper, desainer asal Jerman yang memang mencintai budaya Jepang.

Proses perancangan itu sendiri tidaklah mulus. Saat Sapper memilih warna merah untuk tombol penggerak cursor yang diletakkan di tengah keyboard misalnya, rancangan itu ditolak. Alasannya, merah hanya dipakai untuk tombol darurat guna mematikan computer.

Sapper kemudian mencari akal. Ia mengubah warna tombol itu dengan warna baru yang disebutnya “magenta IBM”. Setelah warna itu disetujui bagian produksi, secara bertahap warna itu diubahnya menjadi warna merah seperti yang pertama kali dipilihnya, dan tak seorangpun menyadari.

Kini, tombol merah itu menjadi bagian tak terpisahkan dari desain ThinkPad.

Masih soal warna, saat itu tidak ada komputer berwarna hitam. Di zaman semua computer berwarna putih, kehadiran warna hitam jadi aneh dan mendapat penolakan. IBM sendiri tidak memperbolehkan warna hitam pada produknya, dengan alasan DIN atau Institusi Standarisasi Jerman tidak menerima warna hitam untuk peralatan kantor.

Namun pendekatan kemudian dilakukan dengan dalih bahwa produk ThinkPad adalah sesuatu yang benar-benar baru, sehingga harus berbeda dari produk lain yang sudah ada.

Pilihan itu terbukti benar. Setelahnya banyak komputer desktop, laptop, maupun server diberi warna hitam. Namun untuk ThinkPad, warna hitam tetap menjadi ciri yang menghubungkannya dengan kotak bento yang umumnya berwarna gelap.

IBM ThnkPad 700c
Sejarah ThinkPad pertama

Adapun ThinkPad pertama hadir dalam pameran dagang Comdex di Las Vegas, November 1992. Dari tiga seri yang diperkenalkan, yang menjadi paling popular adalah seri 700c, piranti seberat 2,7 kg dengan layar TFT 10,4 inci.

Laptop (saat itu disebut portable computer) seharga 4.350 dollar AS itu memiliki hard drive yang bisa dicabut dan dilengkapi pemutar floppy disk di bagian depan.

Keunikannya membuat PC Computing menganugerahkan penghargaan “Most Valuable Product” dan menyebutnya sebagai perpaduan kecepatan, keindahan, keandalan, serta keanggunan. Sedangkan PC Magazine menuliskan, “laptop terbaik yang pernah digunakan.”

Namun yang lebih penting, permintaan akan 700c segera meroket. Banyak kalangan kemudian menjatuhkan pilihan kepada ThinkPad tanpa menengok yang lain. Karena penjualan naik, saham IBM pun melesat.

Peter Hortensius, President of the Product Group di Lenovo yang merupakan periset di IBM tahun 1992 mengatakan, seri 700c menarik minat banyak orang karena ia memberikan apa yang diinginkan pengguna.

“Ia menyelesaikan banyak masalah pengguna dengan layar yang bagus, keyboard yang nyaman, serta tombol seperti TrackPoint,” ujarnya seperti dikutip The Verge. “Berkat 700c, ThinkPad diasosiasikan sebagai produk kelas atas oleh masyarakat.”

Kesan itu makin kuat, saat tahun 1994 IBM mengeluarkan ThinkPad 755CD yang merupakan laptop pertama yang memiliki CD ROM drive.

IBM ThinkPad 701c


Tahun berikutnya hadir seri 701c dengan keyboard kupu-kupu yang mengembang saat laptop dibuka. Gagasan keyboard kupu-kupu itu memang tidak dilanjutkan, tetapi produk itu membuat orang takjub sehingga salah satu 701c kini dipamerkan di Museum of Modern Art.


Pada tahun 1997, muncul ThinkPad 770 yang pertama kali memiliki DVD ROM. Thinkpad juga merupakan mesin pertama yang memiliki pembaca sidik jari dan yang pertama memiliki koneksi wireless. ThinkPad bahkan merupakan laptop pertama yang dibawa ke luar angkasa.

Dalam sejarahnya, setiap kehadiran ThinkPad seri terbaru, membuat orang menantikan apa yang baru dalam mesin ini. Meski begitu, tidak semua hal baru dalam ThinkPad mendapat kesuksesan di pasar.

ThinkPad seri 700t yang ditujukan untuk kalangan khusus misalnya, tidak bertahan lama di pasar. Sedangkan seri W700s yang diluncurkan tahun 2009 dengan layar kedua di samping mesin, tidak mendapat popularitas yang signifikan.

Namun meski tidak semua berhasil, tim desain ThinkPad selalu berusaha membuat dan mencoba hal-hal baru.

Baca: Lenovo, Kasino, dan Cirque du Soleil

25 tahun setelahnya

Kini setelah 25 tahun hadir dengan ratusan model, ThinkPad berevolusi menjadi lebih canggih, cepat, namun lebih langsing dan ringan. Thinkpad X1 Carbon yang diperkenalkan di Consumer Electronic Show 2017 di Las Vegas misalnya, memiliki berat hanya 1.14 kg.

Layar IPS-nya yang berukuran 14 inci, dikemas dalam bentuk 1 inci dengan mengurangi tepian layar. Dengan bentuk dan bobot seperti itu, ThinkPad X1 Carbon ini mudah dibawa ke mana saja.

“Kami mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Generasi milenial saat ini bekerja berpindah-pindah. Bisa di kantor, di kafe, atau di rumah. Mereka memerlukan laptop yang mudah dibawa, sekaligus handal dan baterainya tahan lama. Karenanya ThinkPad X1 Carbon ini didesain agar memenuhi kebutuhan itu,” ujar Dilip Bhatia, Vice President of Global Marketing, User and Customer Experience Lenovo PC & Smart Device Business Group di Las Vegas, Kamis (5/1/2017).

Untuk menjadikannya lebih ringan, ThinkPad X1 Carbon menggunakan serat karbon baru yang lebih tipis namun kuat. Dengan serat jenis ini, desainer harus pandai meletakkan berbagai fitur laptop yang ditanamkan dalam cover, seperti antena dan kamera.

Lenovo ThinkPad X1 Yoga
Fitur baru lain juga diterapkan pada seri ThinkPad X1 Yoga. Fitur ini adalah keyboard new Wave yang akan menjadi rata saat ThinkPad difungsikan sebagai tablet, dan muncul kembali saat menjadi laptop.

Namun meski menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan zaman, pengguna ThinkPad masih akan merasakan sensasi yang sama seperti pengguna 25 tahun lalu, karena konsep aslinya masih dipertahankan.

Hal-hal yang masih bertahan itu misalnya bentuk detail keyboard yang bukan sekadar kotak seperti kebanyakan laptop, namun memiliki lengkungan di ujungnya. Bentuk ini membuat jari-jari lebih nyaman mengetik.

“Bila kita mengetik menggunakan X1 Carbon hari ini, lalu mencoba mengetik dengan seri lama 700c, kita akan merasakan sesuatu yang familiar,” ujarnya.

Baca: Lenovo ThinkPad X1: Oleh Kami, Oleh Anda

Hal lain yang menjadi ciri khas ThinkPad seperti TrackPoint warna merah juga ditemukan di X1 Carbon. Yang sedikit membedakan adalah, selain dalam warna hitam tradisional, seri terbaru ini hadir juga dalam warna silver. Lagi-lagi ini masukan dari pengguna yang menginginkan ada variasi.

“Ini bukan pertama kalinya kami mengeluarkan warna selain hitam. Ada seri-seri sebelumnya yang menggunakan warna lain,” kata Dilip.

Jadi apakah yang membuat sebuah laptop disebut ThinkPad?

Sesungguhnya sejak masa IBM hingga divisi itu dibeli Lenovo, ThinkPad mengalami perubahan desain dan kemampuan. Teknologi berubah pesat sejak 1992 hingga sekarang. Namun ada “jiwa” yang dipertahankan agar sebuah laptop layak menyandang nama ThinkPad.

Di tengah zaman yang dipenuhi desain baru dan temuan baru, ThinkPad tetap teguh pada visi awalnya. Semua kembali kepada gagasan dan konsep awalnya sebagai kotak bento. Simpel, praktis, namun memiliki berbagai sajian lezat di dalamnya.

Semua yang ada di dalamnya diatur sedemikian rupa, sehingga mereka yang menggunakannya menikmati apa yang dirasakan dan terpenuhi kebutuhannya.

ThinkPad pun sudah menjadi brand seperti halnya Levi’s 501 atau Porsche 911. Meski mengalami perubahan, siapapun yang memakainya akan merasakan sensasi yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com