KOMPAS.com - Penggunaan smartphone oleh anak-anak mesti dibatasi. Pasalnya, anak-anak lebih rentan terserang masalah kesehatan mata yang disebabkan menatap layar ponsel terlalu lama.
Hal ini diketahui dari penelitian di Korea Selatan, yang dipublikasikan melalui jurnal kesehatan BC Opthalmology.
Dalam penelitan tersebut ditemukan bahwa anak yang menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berinteraksi dengan smartphone, lalu jarang melakukan aktivitas di luar ruangan, cenderung lebih mudah terkena penyakit mata kering.
Pasalnya, saat menatap layar smartphone, gadget, komputer atau sejenisnya, kedipan mata otomatis berkurang. Karena kedipan tersebut berkurang, lapisan air mata jadi lebih mudah menguap dan rentan membuat mata kering.
Layar smartphone sendiri berukuran kecil, sehingga mesti dilihat dalam jarak yang lebih dekat. Menurut peneliti, hal ini juga turut membuat mata jadi lebih lelah.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Wall Street Journal, Senin (16/1/2017), penyakit mata kering ini berdampak negatif pada penglihatan pengidapnya. Biasanya, penglihatan menjadi kurang baik, cenderung kabur, dan mata terasa seperti gatal.
Efek penyakit tersebut bisa berdampak lebih luas, yakni pada menurunnya prestasi anak di sekolah.
Baca: Portal Orangtua Facebook Lindungi Anak dari Cyber Bullying
Para peneliti yakin bahwa penyakit mata kering pada anak cenderung kurang terdeteksi. Karena itu, mereka menyarankan untuk mengendalikan pemakaian gadget atau smartphone oleh anak agar meminimalkan risikonya.
Penelitian di Korea Selatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.