Nintendo Switch Bakal "Region-Free", Apa Artinya?

KOMPAS.com - Konsol game Sony Playstation 4 (PS4) dan Microsoft Xbox One hadir dengan sistem region-free. Pertanyaan besar pun muncul ketika Nintendo merilis Switch, apakah konsol ini juga akan menggunakan sistem region yang sama dengan kedua konsol tersebut?

Jawabannya dijamin bisa melegakan para calon pembeli konsol terbaru Nintendo itu. Melalui akun resminya di Twitter, Nintendo of America menyatakan bahwa Switch juga akan hadir dengan sistem region-free.

"Nintendo tidak akan mengaplikasikan region-locking ke software #NintendoSwitch," tulis akun @NintendoAmerica.

Nintendo will not apply region-locking to #NintendoSwitch software.

— Nintendo of America (@NintendoAmerica) January 13, 2017

Pertanyaan selanjutnya, apa arti dari region-free itu sendiri? Artinya, sebagaimana KompasTekno kutip dari Ubergizmo, Selasa (17/1/2017), Anda bisa membeli game dari negara mana pun dan memainkannya di Switch tanpa harus takut muncul masalah.

Sebagai gambaran, apabila seseorang membeli Switch dengan region Jepang, ia bisa memainkan game yang memiliki region AS. Begitu pun juga dengan sebaliknya.

Sistem ini jelas menguntungkan bagi pemain karena bisa bebas membeli game dari negara mana saja untuk dimainkan di rumah.

Satu kelemahan dari region-free adalah kurangnya stok game. Jadi, apabila Anda membeli game region Jepang, ada kemungkinan permainan itu tidak tersedia dalam bahasa Inggris.

Region-locking sendiri merupakan praktik umum di masa lalu. Namun, sistem seperti ini sudah ditinggalkan karena pasaran game yang semakin global.

Banyak pemain yang memutuskan untuk mencari konsol atau game ke luar negeri sehingga para pengembang konsol memutuskan untuk meninggalkan region-locking.

Nintendo Switch bakal dirilis pada 3 Maret mendatang dengan harga 300 dollar AS atau sekitar Rp 4 juta. Belum ada kabar apakah Switch akan masuk secara resmi ke Indonesia atau tidak.