Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Butuh 2 Minggu Hapus Video Bunuh Diri

Kompas.com - 17/01/2017, 14:08 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com — Sebuah video langsung (live video) yang menyeramkan sekaligus menyedihkan disiarkan di layanan streaming Live.Me beberapa waktu lalu. Seorang gadis berusia 12 tahun, Katelyn Nicole Davis, menyiarkan kematiannya dengan cara bunuh diri.

Adegan itu tentunya sangat mengganggu. Pihak Live.Me pun dengan cepat langsung menghapus video tersebut.

Sayangnya, video itu sudah tersebar, bahkan sebelum pihak Live.Me menghapusnya. Video tersebut lantas tersebar juga di layanan Facebook dan YouTube.

Pihak kepolisian setempat ingin dengan cepat melenyapkan video untuk menjaga perasaan keluarga dan teman dekat. Tentunya, pihak berwenang juga tidak ingin agar video itu menjadi contoh buruk bagi anak-anak lain.

Pihak media sosial tempat video itu pun bekerja cepat. YouTube langsung menghapus semua video yang beredar di layanannya. Anak usaha Google itu menuliskan bahwa video itu melanggar peraturan tentang kekerasan.

Namun, tanggapnya YouTube ternyata tidak diikuti oleh Facebook. Menurut laporan The Washington Post, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Next Web, Selasa (17/1/2017), video tersebut masih beredar selama dua minggu setelah kejadian mengejutkan tersebut sebelum akhirnya benar-benar bersih.

Pihak Facebook sendiri tidak memberikan tanggapan mengapa begitu lama dalam menghapus video. Diduga, besarnya jaringan layanan membuat Facebook kepayahan dalam memoderasi linimasa yang ada.

Bunuh diri karena depresi

Dalam video yang berdurasi 40 menit itu, sang gadis menyatakan bahwa dirinya sedang berjuang melawan depresi. Ia mengalami pelecehan seksual dari anggota keluarganya sendiri.

Video tersebut juga memperlihatkan Davis yang mengucapkan salam perpisahan kepada teman dekat dan keluarga, kemudian bunuh diri. Sekitar 10 menit terakhir memperlihatkan gadis tersebut tergantung di pohon.

Kejadian itu sendiri berlangsung pada 30 Desember di Polk County, Florida, AS.

Pihak polisi pun sudah berupaya agar video itu tidak beredar luas. Kepolisian meminta agar orang-orang yang dekat dekat peristiwa tersebut tidak menyebarkan video di internet.

"Kami ingin agar (video) dihapus untuk semuanya, untuk keluarga, dan ini mungkin berbahaya bagi anak-anak lain. Kami juga menghubungi situs-situs (tempat video tersebar)," tulis pihak Kepolisan Polk County.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com