Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala "Kecanduan" Facebook dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/01/2017, 08:47 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Merasa kecanduan Facebook atau layanan media sosial lainnya? Jika iya, Anda tidak perlu khawatir. Ternyata, ada beberapa cara untuk mengatasinya.

Sebelum membahas solusinya, mari amati beberapa gejala dari kecanduan tersebut. Menurut ahli jiwa bernama Ivan Goldberg, seseorang pecandu internet seringkali menunjukkan gejala seperti berikut ini.

- Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.

- Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.

- Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan di internet.

- Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif penggunaan internet yang berkepanjangan.

Gejala-gejala tersebut tentunya juga berlaku untuk Facebook. Lantas, apakah Anda merasa salah satu dari gejala tersebut? Atau merasakan semua gejala tersebut? Tenang saja, kecanduan itu masih bisa diatasi tanpa harus rehabilitasi.

Berikut cara-cara untuk mengatasi kecanduan Facebook, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Cnet, Kamis (19/1/2017).

1. Hentikan berpikir bahwa Facebook adalah segalanya

Facebook memang memiliki fitur yang memenuhi hampir semua aspek kehidupan pengguna. Layanan media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan pertemanan, pekerjaan, hingga chatting. Namun, ingat akan satu hal, Facebook bukanlah segalanya.

Takut kehilangan komunikasi dengan teman? Banyak orang yang menggunakan Facebook untuk berkomunikasi atau keep-in-touch dengan teman. Namun, komunikasi yang sejati sebenarnya melalui tatap muka. Oleh karena itu, tinggalkan Facebook dan mulai bertemu langsung dengan teman.

Bagaimana dengan networking? Masih ada orang yang menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dengan rekan kerja. Anda pun bisa menghentikan penggunaan Facebook dengan alternatif ini, yakni melalui pesan singkat dan e-mail.

Tetapi saya masih menggunakan messenger? Pengguna lainnya masih menggunakan Facebook karena layanan pesan singkat WhatsApp. Sama seperti networking, masih ada alternatif untuk fitur yang satu ini, seperti WhatsApp dan Line.

2. Putuskan hubungan aplikasi lain dengan Facebook

Anda mungkin menggunakan akun Facebook untuk login ke aplikasi lain. Sebagai contoh, Anda login ke Spotify menggunakan akun Facebook.

Itu hanya satu contoh kecil. Ada saja yang menggunakan akun Facebook miliknya untuk login ke berbagai layanan lainnya. Oleh karena itu, Anda benar-benar tidak bisa meninggalkan Facebook sama sekali.

Namun, Anda bisa mengubah cara login seperti itu. Begini caranya:


- Lihat dulu aplikasi atau situs yang Anda login dengan akun Facebook. Caranya, klik Settings, kemudian pilih Apps.

- Setelah itu, catat aplikasi atau situs yang sedang digunakan.

- Kemudian, satu per satu login lah ke aplikasi tersebut. Kunjungi bagian Setting masing-masing aplikasi dan cari cara login alternatif dari Facebook.

Satu catatan, sebelumnya sangat sulit untuk memutuskan hubungan antara akun Facebook dengan Spotify. Tetapi, sekarang pihak Spotify sudah mempermudah. Caranya adalah log out dari aplikasi Spotify, kemudian tekan "Reset Password".

Dengan itu, Anda mendapatkan password baru yang sudah tidak terhubung dengan akun Facebook Anda, meski e-mail yang digunakan masih sama. Setelah itu, Anda bisa melupakan Facebook.

3. Semua konten bisa diunduh

Ada juga orang yang merasa sayang dengan konten yang ada di Facebook. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak akan melepaskan jejaring sosial itu.

Untungnya, konten-konten yang ada, seperti foto, post, teman, dan data-data lain bisa diunduh. Dengan ini, Facebook sudah mulai ditinggalkan.

Caranya, pergi ke akun Facebook (desktop) dan pilihlah Setting. Kemudian, cari "Download a copy of your Facebook data". Ikuti instruksi selanjutnya dan Facebook akan mengirimkan konten untuk diunduh melalui e-mail.

4. Delete, Deactive, atau Lepaskan

Setelah benar-benar bisa melepaskan ketergantungan terhadap Facebook, entah dengan lebih memilih bertemu teman secara tatap muka, mengganti cara berkomunikasi dengan teman kerja, hingga mengunduh konten yang ada, keputusan besar menanti Anda. Akan diapakan akun Facebook milik Anda?

Ada tiga alternatif yang bisa Anda pilih, yakni Delete, Deactive, atau Lepaskan.

- Delete: Ini cara paling keras. Anda akan menghapus semua konten dan tidak akan bisa kembali lagi. Fitur Messenger pun tidak bisa digunakan.  

Sebelum mengambil langkah ini, sebaiknya pikirkan baik-baik dulu. Jika sudah "bulat" ingin menghapus akun, silahkan kunjungi laman berikut.

- Deacvive: Ini bagi Anda yang ingin meninggalkan akun Facebook untuk sementara atau belum terlalu yakin. Mengaktifkan mode ini, membuat akun Anda tidak bisa berbuat apa-apa.

Tidak ada konten yang bisa diunggah selama masa ini. Untungnya, Anda bisa menon-aktifkan mode ini dengan mudah. Cara ini juga mengizinkan Anda untuk tetap menggunakan Messenger. Jika ingin deactive akun, silahkan kunjungi tautan berikut.

- Lepaskan: Cara ini tidak ada di fitur Facebook, melainkan dalam diri pengguna. Anda harus punya kemauan yang keras untuk tidak menggunakan Facebook sama sekali. Cara ini sangat disarankan bagi pengguna yang tidak terlalu sering menggunakan Facebook atau hanya sesekali saja. Apabila kecanduan, sebaiknya gunakan dua cara di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com