Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, "Broadcast" Ajakan Gabung ke BBM Channel

Kompas.com - 21/01/2017, 16:13 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna BlackBerry Messenger (BBM) di Indonesia sedang diserbu pesan broadcast yang berisi ajakan untuk bergabung dengan BBM Channel. Apabila mau bergabung, pengguna diiming-imingi berbagai keuntungan sangat menarik.

Pantauan KompasTekno, Sabtu (21/1/2017), pesan broadcast tersebut mengatakan bahwa dengan klik tombol "GABUNG, maka pengguna akan mendapatkan kesempatan untuk selalu mendapatkan update. Menariknya, pengguna BBM yang bergabung nantinya bisa mengakses atau menggunakan BBM tanpa harus mengurangi kuota internet.

Lantas, jika mendapatkan undangan tersebut, sebaiknya apa yang dilakukan? Jika menemukan ajakan seperti ini, sebaiknya segera tolak saja. Pasalnya, pesan itu ternyata merupakan sebuah ajakan palsu.

Baca: Terkenal Aman, BBM Ternyata Bisa Disadap Polisi

Hal tersebut diungkap langsung oleh pihak BBM melalui akun resminya di Twitter. Di tweet tersebut, BBM telah memberikan peringatan untuk menolak ajakan bergabung ke BBM Channel palsu itu.

Bagi para pengguna BBM, harap tidak bergabung atau menyebarkan akun channel palsu C0035E285, seperti pada gambar di bawah ini. Terima kasih,” tulis peringatan di akun tersebut.

Pesan broadcast itu sendiri sebenarnya cukup aneh. Dalam pesan, pengguna diminta untuk update BBM dengan cara yang tidak biasa. Setelah ditelusuri, cara yang dituliskan dalam pesan itu sebenarnya adalah untuk mengajak seluruh kontak dalam dafar Anda bergabung ke dalam BBM Channel palsu.

Untuk diketahui, cara untuk memperbarui aplikasi adalah melalui toko aplikasi masing-masing platform.

Apa motifnya?

Saat ini belum diketahui tujuan orang yang menyebarkan brodcast tersebut, atau siapa yang pertama kali melakukannya.

Informasi yang beredar dalam forum internet Kaskus, menuding bahwa BBM Channel palsu tersebut merupakan cara curang untuk menambah pengikut.

Setelah jumlah pengikut BBM Channel tersebut bertambah banyak, biasanya pemilik akan menjual saluran tersebut ke orang yang mau membeli. Biasanya, orang yang membeli saluran BBM seperti ini akan memakainya untuk mendirikan toko online, baik asli maupun fiktif.

Hingga saat ini, pihak BBM belum mengeluarkan pernyataan resmi perihal motif dan pembuat ajakan palsu ini.

Baca: BBM Disadap, BlackBerry Memang Memilih Sisi Gelap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com