Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Mengejutkan Keramaian Twitter di Debat Kedua Cagub DKI

Kompas.com - 28/01/2017, 18:14 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan mengejutkan terpantau pada masa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, khususnya saat acara debat para pasangan calon yang berlangsung pada Jumat (27/1/2017).

Pilgub Jakarta sejatinya hanya melibatkan warga di sekitar wilayah Ibukota Indonesia. Namun, faktanya tak cuma menjadi perhatian warga ibukota, melainkan juga kota-kota luar seperti Bandung, Bali, dan Medan. Setidaknya begitu menurut hasil analisis ahli media sosial, Ismail Fahmi.

Ia menggunakan software rancangan sendiri yang dinamai "Drone Emprit" untuk menghimpun kicauan tentang debat Pilgub DKI kedua pada Jumat malam kemarin.

Kata kunci seperti "AHY", "AHOK", "ANIES", serta kombinasi masing-masing pasangan calon dimasukan ke software tersebut dari pukul 6 sore hingga 10 malam. Hasilnya, ada 50.000-an kicauan soal Pilgub DKI yang basis lokasinya teridentifikasi.

"Bukan lokasi kicauannya ya, tapi lokasi akun Twitter," kata dia pada KompasTekno, Sabtu (28/1/2017).

Dari 50.000 kicauan tersebut, 55 persen di antaranya berasal dari luar Jakarta. Sebanyak 2.127 kicauan dari Bandung, 1.859 dari Yogyakarta, 1.464 dari Bogor, 996 dari Bali, 924 dari Depok, 909 dari Medan, 903 dari Bekasi, 901 dari Malang, 862 dari Tangerang, dan 14.997 dari kota-kota lainnya.

Sementara itu, 45 persen masih berasal dari Jakarta dengan jumlah 21.370 kicauan. Ismail menggarisbawahi hanya sekitar 50 persen pengguna Twitter yang memasukkan lokasinya dengan benar. Sisanya memilih mengosongkan atau mengisi dengan lokasi tak benar seperti "di hatimu".

Baca juga: Kicauan Jokowi Dinobatkan sebagai Tweet Emas oleh Twitter

Massa Ahok paling solid

Ismail enggan mengomentari lebih spesifik soal pola kicauan dari pendukung masing-masing pasangan cagub. Namun, dari grafik yang diumbar, kubu Ahok tampak paling solid, lalu disusul Anies dan terakhir Agus.

Hal ini tak lepas dari banyaknya pengguna Twitter populer alias influencer yang kicauannya mengindikasikan dukungan untuk Ahok. Mereka memiliki massa yang besar sehingga lebih mudah menghimpun retweet.

"Kelompok Ahok paling masif. Mereka sangat aktif berdiskusi dan me-retweet kicauan-kicauan dukungan," kata dia.

Ismail enggan berasumsi bahwa pendukung Ahok telah berkonsolidasi dulu secara offline sebelum debat dimulai. Menurut dia, konsolidasi politik itu biasa terjadi pada tiap tim sukses.

Namun, ada istilah eco-chamber yang dikenal di Twitter. Istilah itu merujuk pada pengelompokan kubu yang terjadi dengan sendirinya ketika ada dua kubu yang bertentangan.

"Bukan cuma di Pilkada, tapi biasanya di setiap isu akan ada dua kelompok besar. Tanpa ada konsolidasi, pendukung A akan langsung me-RT kicauan dari orang yang sama-sama mendukung A," ia menjelaskan. Mekanisme eco-chamber ini bisa dibilang sebagai mekanisme yang terbentuk secara natural.

Baca: Kenapa Orang Indonesia Doyan Sebar Hoax di Medsos?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com