"Kelompok Ahok paling masif. Mereka sangat aktif berdiskusi dan me-retweet kicauan-kicauan dukungan," kata dia.
Ismail enggan berasumsi bahwa pendukung Ahok telah berkonsolidasi dulu secara offline sebelum debat dimulai. Menurut dia, konsolidasi politik itu biasa terjadi pada tiap tim sukses.
Namun, ada istilah eco-chamber yang dikenal di Twitter. Istilah itu merujuk pada pengelompokan kubu yang terjadi dengan sendirinya ketika ada dua kubu yang bertentangan.
"Bukan cuma di Pilkada, tapi biasanya di setiap isu akan ada dua kelompok besar. Tanpa ada konsolidasi, pendukung A akan langsung me-RT kicauan dari orang yang sama-sama mendukung A," ia menjelaskan. Mekanisme eco-chamber ini bisa dibilang sebagai mekanisme yang terbentuk secara natural.
Baca: Kenapa Orang Indonesia Doyan Sebar Hoax di Medsos?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.