KOMPAS.com - Akhir 2016 lalu Asus meluncurkan 5 varian Zenfone 3 di Indonesia. Salah satunya adalah Zenfone 3 Max, yang mengunggulkan baterai berkapasitas 4.100 mAh.
Desain bodi Zenfone 3 Max ini lebih cantik bila dibandingkan dengan Zenfone seri lawas. Layarnya berukuran 5,5 inci (1080p) dan dibuat menggunakan teknologi kaca 2,5D yang sedikit melengkung di bagian ujung.
Sedangkan bodi ponsel dibuat menggunakan bahan logam sehingga berkesan mewah dan kokoh. Meski berbahan logam, bodi Zenfone 3 Max tidak licin saat digenggam.
Hardware
Spesifikasi Zenfone 3 Max ini tergolong kelas menengah. Otak pemrosesannya berupa chipset Qualcomm Snapdragon 430 octa core 1,4 GHz, GPU Adreno 505, RAM 3 GB, serta memori internal 32 GB.
Sekilas mencobanya, kinerja ponsel ini terasa lancar, terutama dalam hal multitasking. KompasTekno mencoba membuka aplikasi media sosial Path, Instagram, Facebook, hingga aplikasi produktivitas Evernote dan Inbox. Tak ada kendala atau lag sama sekali.
Untuk mengabadikan gambar, Asus membekali Zenfone 3 Max dengan sebuah kamera utama berketajaman 16 megapiksel. Kamera tersebut memiliki fitur tambahan berupa dual tone flash, mode pemotretan manual, HDR, Super Resolution, serta Low Light.
Software
Beralih ke software, Asus Zenfone 3 Max mengadopsi sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow dengan user interface ZenUI 3.0. Menariknya, kali ini tidak banyak bloatware atau aplikasi tak berguna yang dibundel dalam ponsel tersebut.
Namun bukan berarti Zenfone 3 Max sudah bersih dari bloatware. Pada ponsel yang dicoba KompasTekno ada aplikasi bawaan seperti Babe, browser Puffin, Facebook Messenger, serta beberapa judul games di sana.
Ada dua browser natif di Zenfone 3 Max, yakni Chrome dan Puffin. Anda bisa memiihnya sesuai kesukaan. Sedangkan aplikasi lain yang disebutkan bukanlah sesuatu yang esensial, namun aplikasi itu tidak bisa dihapus.
Untuk lebih jelas melihat fisik Zenfone 3 Max, simak foto-foto di bawah ini.