Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Siapkan Dana bagi Sopir Imigran yang Tak Bisa Pulang ke AS

Kompas.com - 30/01/2017, 12:19 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Aturan anti-imigran yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat banyak pihak merasa kesulitan. Salah satunya bagi perusahaan teknologi asal Silicon Valley, Uber.

Permasalahan seperti apa? Di AS, Uber memiliki rekan sopir yang berasal dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yamen. Seperti diketahui, ketujuh negara tersebut masuk ke dalam daftar peraturan anti-imigran yang baru diteken oleh Trump.

Nah, menurut CEO Uber Travis Kalanick, saat ini ada saja sopir dari negara tersebut yang sedang meninggalkan atau bepergian dari AS. Imbasnya, para sopir tersebut tentunya belum bisa memasuki AS kembali dalam 90 hari ke depan.

Oleh karena itu, Uber dikatakan sudah menyiapkan dana untuk memberikan kompensasi bagi para sopir tersebut. Tidak bisa masuk kembali ke AS memang membuat mereka tidak bisa bekerja.

Baca: Pendapatan Sopir Tak Sesuai, Uber Didenda Rp 266 Miliar

"Ini akan membantu mereka (para sopir) mendukung keluarga dan 'meletakkan makanan' di atas meja selagi dilarang masuk AS," tulis Kalanick, sebagaimana KompasTekno kutip dari akun resminya di Facebook, Senin (30/1/2017).


Selain itu, Uber bakal menyiapkan uang sebesar 3 juta dollar AS (Rp 173 miliar) sebagai dana bantuan hukum dan layanan penerjemah bagi para sopir di imigrasi AS.

Uber pun dikatakan sudah menyiapkan bantuan hukum yang bisa digunakan oleh para sopir secara gratis. Bantuan tersebut bisa dimanfaatkan kapan saja.

"Menyediakan dukungan hukum 24/7 untuk sopir yang berusaha masuk kembali ke AS. Pengacara dan ahli imigrasi kami siap ditelepon selama 24/7 untuk bantuan," tutur Kalanick.

Sebelumnya, Kalanick memang sudah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aturan tersebut. Ia berjanji untuk segera membicarakan masalah ini kepada Trump dalam pertemuan bisnis pertamanya.

Baca: Reaksi Bos-bos Perusahaan Teknologi AS Setelah Trump Serukan Anti-imigran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com