Penyuka iPhone Rela Bayar Mahal demi Fitur

KOMPAS.com - Pengguna gadget ternyata lebih suka dengan iPhone berlayar besar dan kaya fitur. Hal ini diungkap oleh perusahan finansial Cowen & Co yang membandingan hasil penjualan iPhone 7 Plus dengan iPhone 6s Plus.

“Para pengguna iPhone biasanya menginginkan iPhone yang lebih keren. Ada banyak sekali permintaan untuk produk baru dengan fitur lebih keren,” ujar analis perusahaan tersebut, Tim Arcuri.

Sebagaimana diketahui, saat ini Apple memiliki iPhone 7 Plus yang berukuran lebih besar dan memiliki fitur lebih banyak dibandingkan iPhone 7.  

iPhone 7 Plus dibekali layar 5,5 inci, kamera ganda, serta RAM dan baterai jumbo. Harga banderol iPhone 7 Plus pun lebih mahal, yakni di rentang 769 dollar AS atau setara Rp 10 juta, sedangkan iPhone 7 mulai dari 649 dollar AS atau setara Rp 8,6 juta.

Baca: iPhone Berikutnya Tak Punya Tombol Home?

Namun, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (30/1/2017), Cowen menyatakan bahwa antusias pengguna terhadap iPhone berukuran jumbo itu justru terlihat meningkat.

Cowen memperkirakan bahwa penjualan total iPhone 7 Plus dan iPhone 7 sepanjang kuartal pertama Apple mencapai angka 58,5 juta. Dari total tersebut, diperkirakan bahwa 40 persennya merupakan hasil penjualan iPhone 7 Plus.

Selanjutnya, dia membandingkan persentase penjualan iPhone 7 Plus dengan iPhone 6s Plus yang lebih lawas namun sama-sama berukuran jumbo. Persentase penjualan iPhone 6s Plus pada kuartal yang sama di tahun lalu adalah 23 persen.

Artinya, ada kenaikan 17 persen secara perhitungan year on year untuk kategori ponsel berlayar jumbo buatan Apple, mahal dan lebih kaya fitur. Dari kenaikan inilah Cowen menyimpulkan bahwa pengguna gadget rela membayar lebih mahal demi mendapatkan lebih banyak fitur.

Namun satu hal perlu dicatat, perhitungan penjualan yang dilakukan Cowen merupakan prediksi. Pasalnya Apple baru akan merilis data kinerja keuangan kuartal pertamanya pada pekan ini.

Baca: iPhone 7 dan 7 Plus Dijual Resmi di Indonesia Maret?