Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Tinggal TV 3D

Kompas.com - 31/01/2017, 19:00 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Nasib televisi 3 dimensi (3D) tampaknya akan berhenti di tahun 2017 ini. LG dan Sony, dua pabrikan yang masih bertahan membuat TV 3D, mengumumkan bakal menghentikan produksi TV dengan teknologi tersebut pada 2017 ini.

Setelah itu, tidak akan ada lagi TV 3D yang keluar dari pabrik mereka, bahkan untuk model high-end seperti TV bermateri layar OLED.

Samsung yang sebelumnya gencar mempromosikan TV 3D, telah menghentikan dukungannya sejak 2016 lalu. Sementara vendor-vendor lain seperti Sharp dan TCL juga tidak ada yang mengumumkan TV 3D di ajang CES 2017 lalu.

Fitur 3D di televisi layar datar mulai dikenalkan sejak 2010. Kesuksesan film "Avatar" dalam 3D juga mendorong minat masyarakat yang tinggi untuk mengadopsi TV 3D.

Untuk menikmati konten 3D, penonton di rumah harus menggunakan kacamata 3D yang disertakan. Sebagian pabrikan juga menawarkan mode efek simulasi 3D di TV-nya.

Walau menciptakan antusiasme tinggi di masyarakat, dan harga TV 3D kian murah, namun teknologi 3D sendiri tidak mengalami banyak peningkatan, sehingga makin sedikit yang mau membeli TV berkemampuan 3D.

"Kemampuan 3D tidak pernah diadopsi secara universal di industri untuk kalangan rumahan, dan bukan faktor utama orang membeli TV baru," kata Tim Alessi, Director New Product Development LG, seperti dikutip KompasTekno dari Cnet, Selasa (31/1/2017).

Baca: Hati-hati Ada TV 4K Aspal, Begini Cara Mengeceknya

Teknologi lain

Riset yang mempelajari proses orang dalam memilih dan membeli TV tidak menempatkan perangkat tersebut di daftar prioritas mereka.

"Kami memutuskan untuk tidak mendukung lagi teknologi 3D di 2017 ini agar lebih fokus mengembangkan teknologi lain, seperti high dynamic range (HDR)," imbuh Alessi.

Jawaban Sony juga kurang lebih sama. "Berdasar kondisi pasar dan tren saat ini, kami memutuskan tidak lagi mendukung 3D di model-model keluaran 2017," tulis keterangan Sony.

Menurut riset NPD Group, penjualan TV 3D di AS hanya sebesar 8 persen dari total penjualan TV sepanjang 2016 lalu. Angka itu turun dari sebelumnya 16 persen pada 2015 dan 23 persen pada 2012.

Perangkat Blu-ray player berkemampuan 3D juga turun penjualannya, dari 40 persen pada 2012 menjadi 25 persen pada 2015 dan sisa 11 persen di 2016 lalu.

Keputusan Sony dan LG menghentikan dukungan teknologi 3D di TV mereka bisa diartikan bahwa konsumen kini telah beralih ke teknologi TV lain.

Teknologi yang dimaksud bisa jadi adalah resolusi 4K/UHD, HDR, atau Smart TV yang telah menjadi fitur-fitur penarik, selain ukuran layar yang diburu konsumen.

Baca: Mengapa Televisi Samsung Tinggalkan Layar OLED?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com