Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu, Bisnis GoPro Rugi Rp 4,9 Triliun

Kompas.com - 03/02/2017, 11:14 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Tahun 2016 bisa dikatakan menjadi tahun yang buruk bagi GoPro. Perusahaan yang terkenal dengan produk kamera aksi bernama Hero itu mengalami kerugian hingga ratusan juta dollar sepanjang tahun.

Dalam laporan keuangan kuartal IV 2016, pihak GoPro menuliskan mengalami kerugian sebesar 373 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,9 triliun.

Padahal pada kuartal IV 2016, GoPro meraih pendapatan kedua terbesar sepanjang sejarah perusahaan, yakni 540 juta dollar AS atau setara Rp 7,2 triliun.

Pendapatan itu pun, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Jumat (3/2/2017), lebih tinggi 100 juta dollar AS dari masa yang sama di tahun 2015, hanya saja lebih rendah 30 juta dollar AS dari proyeksi analis.

Jika dihitung secara per tahun, GoPro meraih pendapatan sebesar 1,185 miliar dollar AS sepanjang 2016. Angka tersebut memang terlihat besar, tetapi sebenarnya lebih kecil 200 juta dollar AS dari proyeksi perusahaan pada Februari 2016 lalu.

Tanda-tanda sulitnya GoPro memang terlihat jelas di sepanjang tahun 2016. Di tahun ini, perusahaan asal AS itu memangkas 15 persen karyawan. Jumlah tersebut setara dengan 200 dari 1.700-an karyawan.

Di tahun itu pula, GoPro merilis drone pertama mereka, Karma ke pasaran. Namun, peluncuran yang awalnya sukses harus ternoda karena perangkat mengalami masalah.

Sekitar 2.500 unit drone yang sudah dijual pun harus ditarik. GoPro sendiri baru saja menjual kembali perangkat drone tersebut.

Meski begitu, GoPro harus sedikit optimis menyongsong tahun 2017. Pasalnya, dua kamera aksi teranyar GoPro, yakni Hero 5 Black dan Hero 5 Session, laku keras di pasar AS. Menurut laporan NPD, keduanya masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua di penjualan kamera aksi digital AS. 

Baca: Masuk Cairan Pembeku, Bagaimana Nasib Kamera GoPro?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com