Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Saring "Tweet" yang Melecehkan dan Merendahkan

Kompas.com - 08/02/2017, 09:44 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Twitter mengumumkan tiga pembaruan terkait fitur keamanan di platformnya. Ketiganya adalah pencegahan pembuatan akun baru yang berisikan konten-konten melecehkan, fitur pencarian aman, serta memindahkan tweet yang melecehkan, merendahkan, dan berpotensi mengancam.

Ketiga pembaruan ini akan diluncurkan secara global. Namun, dikarenakan beberapa algoritma masih secara spesifik berdasarkan bahasa, maka perubahan akan diawali dalam basis bahasa Inggris lebih dahulu.

Menurut keterangan tertulis Twitter yang diterima KompasTekno, Rabu (8/2/2017), semua bahasa yang tersedia di Twitter akan menyusul setelahnya secara bertahap.

Baca: Kicauan-kicauan Twitter SBY yang Menyita Perhatian Netizen

Upaya ini dimulai pada November 2016. Sejak saat itu, Twitter terus berupaya agar para pengguna memiliki lebih banyak kendali atas apa yang mereka ingin nikmati di Twitter.

Minggu lalu, Twitter memperkenalkan perbaikan untuk prosedur pelaporan kicauan yang menghina dan merendahkan. Hal ini memungkinkan orang yang mengalami pelecehan memiliki lebih banyak cara untuk melapor.

"Kami mendukung kebebasan berekspresi bagi semua orang agar mereka dapat melihat semua sisi dari beragam topik," kata Ed Ho, VP of Engineering Twitter.

"Namun demikian, kebebasan berekspresi menjadi tidak nyaman saat penyalahgunaan dan pelecehan terjadi sehingga membungkam dan meredam beragam ekspresi," lanjutnya.

Pencegahan pembuatan akun yang berisikan konten melecehkan dan merendahkan dilakukan Twitter dengan mengidentifikasi orang-orang yang telah ditangguhkan secara permanen dan menghentikan mereka membuat akun baru.

Hal ini akan terfokus lebih efektif pada beberapa perilaku yang paling mengganggu, khususnya akun yang memang dibuat secara sengaja hanya untuk disalahgunakan dan melecehkan orang lain.

Pengenalan hasil pencarian yang lebih aman dilakukan melalui fitur "pencarian aman" yang menghilangkan konten sensitif serta tweet dari akun yang diblokir dari “hasil pencarian”. 

Walaupun jenis konten seperti ini dapat saja ditemukan jika pengguna dengan sengaja mencarinya, tetapi konten tersebut tidak akan mengacaukan hasil pencarian lagi ke depannya.

Penurunan kicauan yang melecehkan, merendahkan, dan berpotensi mengancam dilakukan dengan mengidentifikasi dan memindah respons-respons (replies) yang kasar, melecehkan, merendahkan, serta berpotensi menyebarkan ancaman ke bagian bawah.

Twitter juga akan mendahulukan percakapan yang lebih relevan ke bagian awal. Respons-respons tersebut tetap dapat diakses pengguna yang memang sengaja mencarinya.

Perubahan ini akan dibawa Twitter dalam beberapa minggu mendatang.

Baca: 12.000 Kicauan di Twitter Berisi Ajakan Bunuh Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com