Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan dan Optimisme Xiaomi "Comeback" ke Indonesia

Kompas.com - 13/02/2017, 07:39 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

"Kami memasukkan Redmi 4A pada akhir 2016, jadi masih mengikuti ketentuan tahun lalu," kata Country Head of Xiaomi Indonesia, Steven Shi Yan, saat sesi wawancara khusus bersama KompasTekno.

Hal itu diiyakan Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan. Putu menegaskan hingga kini belum ada ponsel dari vendor global yang diluncurkan di Indonesia dan sudah memenuhi TKDN 30 persen.

"Masih tahap verifikasi untuk ponsel dengan TKDN 30 persen. Kalau Xiaomi kan sudah dimasukan sejak akhir 2016, jadi nggak masalah," kata Putu.

Baca: Hugo Barra Tanggapi Maraknya Xiaomi BM di Indonesia
 
Bakal rilis ponsel flagship?

Xiaomi sesumbar sedang menjajaki berbagai kemungkinan untuk bisa memenuhi syarat TKDN 30 persen. Yang jelas, kata Wang Xiang, pihaknya bakal lebih gencar memasarkan Xiaomi made in Indonesia sepanjang 2017. 

Ada empat hingga lima ponsel yang disiapkan selama satu tahun. Wang Xiang tak menjelaskan lebih lanjut ponsel apa saja yang bakal hadir di Indonesia. Namun, selentingan kabar menyebut Redmi 3S dan Redmi Note 4 bakal diluncurkan dalam waktu dekat, melengkapi portofolio Xiaomi di Tanah Air.

Diketahui, seri Redmi dirancang khusus untuk kelas menengah ke bawah dengan kisaran harga Rp 1 jutaan. Ketika ditanya apakah Xiaomi bakal merilis produk flagship tahun ini, Wang Xiang tak mengelak dan tak juga membenarkan.

"Semuanya mungkin saja," ujarnya.

Wang Xiang mengatakan strategi Xiaomi di Indonesia berbeda dengan para kompetitornya. Menurut dia, Xiaomi merupakan vendor yang ramah bagi masyarakat yang sensitif terhadap harga.

"Kami selalu menghadirkan produk berspesifikasi tinggi dengan harga rendah. Jika dibandingkan kompetitor, harga yang kami tawarkan bisa 25 persen lebih murah dengan spesifikasi yang sama," ia menuturkan

Redmi 4A sendiri dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta. Spesifikasinya mencakup prosesor Snapdragon 425, baterai 3.120 mAh, layar IPS 5 inci dengan resolusi 720p, kamera 13 MP dan 5 MP, RAM 2GB, memori 16GB, serta dukungan terhadap VoLTE.

Ponsel ini tersedia di pasaran pada akhir Februari mendatang.

Siap masuk Top 5 vendor smartphone Indonesia

Dengan berbagai strategi dan semangat baru, Xiaomi yakin bisa menaklukkan pasar Indonesia. Tak main-main, Xiaomi langsung mematok target ambisius untuk tahun ini.

"Kami yakin bisa masuk Top 5 atau bahkan Top 3 vendor smartphone di Indonesia," Wang Xiang menuturkan.

Optimisme Wang Xiang didasari klaim bahwa MiFans Tanah Air sangat antusias menyambut lini-lini smartphone Xiaomi. Saat ini, kata dia, MiFans sudah tersebar di 22 kota di Indonesia.

Meski demikian, Xiaomi punya pesaing berat yang sudah menduduki posisi Top 5 di Indonesia. Mereka adalah Samsung, Oppo, Asus, Advan, dan Lenovo.

Berdasar data IDC yang dirilis kuartal tiga 2016, Samsung masih merajai pasar smartphone Indonesia dengan pangsa pasar 32,2 persen. Selanjutnya disusul Oppo dengan 16,7 persen, Asus 8,2 persen, Advan 6 persen, dan Lenovo 5,7 persen. (Baca:Oppo Komentari Gebrakan Xiaomi dan Vivo di Indonesia)

Mampukah Xiaomi merangkak naik? Siapa yang bakal digeser Xiaomi untuk masuk jejeran Top 5? Hal ini baru bisa terjawab pada akhir 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com