"Saya tahu audiens saya paham, karena itu video-video tersebut ada di kanal saya. Meski ini tanpa maksud, saya paham bahwa guyonan saya kali ini terhitung ofensif," ia menjelaskan.
Sebelum bermasalah dengan Disney, PewDiePie sudah lebih dulu didepak dari Twitter karena kicauannya yang juga dianggap sensasional. Kala itu, pada Agustus lalu, PewDiePie berguyon bahwa ia berniat bergabung dengan kelompok garis keras ISIS.
Dengan pemutusan kontrak ini, maka konten PewDiePie tak akan dibantu produksinya oleh Maker Studios, yakni divisi produksi khusus untuk hiburan yang dibeli Disney pada 2014 lalu.
Google juga sudah menarik iklannya dari video-video kontroversial milik PewDiePie beberapa hari setelah diunggah. PewDiePie sendiri mengambil langkah besar dengan menghapus seri video tentang anti Yahudi.
Diketahui, PewDiePie mampu meraup pendapatan 14 juta dollar AS atau setara Rp 186 miliar selama setahun. Duit itu berasal dari iklan YouTube, sponsor, serta kerja sama dengan beberapa pihak. Setelah insiden ini, entah berapa banyak pengurangan pendapatan PewDiePie.
Baca: Punya 5 Juta Subscribers, Casey Neistat Malah Berhenti Bikin Vlog
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.