Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Luncurkan B787-10, Varian Terbaru Keluarga "Dreamliner"

Kompas.com - 21/02/2017, 12:49 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing baru saja meluncurkan varian terbaru dari lini B787 Dreamliner, yakni B787-10. Pesawat ini selesai dirakit dan keluar dari hangar pabrik Boeing di South Carolina pada Jumat (17/2/2017) lalu.

Seri 787-10 merupakan lini B787 dengan badan pesawat (fuselage) terpanjang dibanding generasi sebelumnya, yakni 787-8 dan 787-9. Rencananya, setelah selesai di-roll out, B787-10 bakal menjalani uji terbang perdana pada awal Maret 2017 mendatang.

Ide membuat B787-10 ini diinisiasi Boeing sejak 2005 lalu, manakala Boeing melakukan studi kemungkinan memperpanjang desain 787-9 agar mampu mengangkut 300-an penumpang.

Boeing kemudian menyelesaikan detail desain dari 787-10 pada Desember 2015 dan memulai perakitan pada Maret 2016.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui dari keluarga terbaru Dreamliner ini.

Boeing 787-10 menganut konsep desain dan teknologi yang sama dengan keluarga Dreamliner lainnya, seperti bodi berbahan karbon komposit yang ringan, raked wingtip untuk mengurangi drag, engine nacelle untuk mengurangi bising, dan kendali fly-by-wire.

Walau mengusung konsep desain dan teknologi yang sama dengan model 787-8 orisinal dan 787-9, Dreamliner model 787-10 memiliki bodi yang lebih panjang, sekitar 5,5 meter dari varian 787-9.

Artinya, dengan bodi yang lebih panjang, pesawat ini bisa mengangkut penumpang lebih banyak.

Menurut Boeing, dengan konfigurasi dua kelas (bisnis dan ekonomi), B787-10 mampu mengangkut 330 penumpang. Untuk diketahui, dengan konfigurasi yang sama, 787-9 hanya bisa mengangkut 290 penumpang, sementara 787-8 sekitar 242 penumpang.

Kapasitas penumpang yang bisa diangkut ini setara dengan pesawat B777-200ER dan pesawat buatan pesaing Boeing, yakni Airbus dengan A350 seri 900 (A350-900).

Boeing Mediaroom Boeing B787-10.

Bodi lebih panjang, daya jelajah jadi lebih jauh?

Walau memiliki badan yang lebih panjang, 787-10 tidak serta merta memiliki daya jelajah yang lebih jauh dibanding 787-8 dan 787-9. Inilah yang harus dikorbankan oleh maskapai jika memilih mengoperasikan 787-10.

Sebagai perbandingan, 787-8 yang dioperasikan oleh Jetstar, maskapai LCC anak usaha Qantas, mampu terbang sejauh 13.620 km. Sementara 787-9 milik Qantas mampu terbang sejauh 14.140 km, walau mengangkut penumpang lebih banyak dari varian 787-8.

Di sisi lain, 787-10 menurut spesifikasi yang dirilis oleh Boeing, hanya mampu terbang dengan jangkauan 11.910 km.

Menurut Boeing, jangkauan itu masih mencukupi untuk menangani rute-rute jauh yang sudah ada selama ini. Selain itu, maskapai juga bisa mengangkut lebih banyak penumpang dengan varian 787-10 ini, sehingga hitung-hitungan ekonomisnya masih masuk.

Maskapai Singapore Airlines bakal menjadi launch customer atau pemakai pertama lini 787-10. Rencananya, pesawat 787-10 pertama untuk maskapai flag carrier Singapura itu bakal dikirim pada 2018 mendatang.

Maskapai lain yang telah berkomitmen membeli 787-10 antara lain British Airways, Etihad Airways, United Airlines, dan ANA.

Lantas berapa harga varian terbaru 787 ini? Dalam pricelist yang dirilis Boeing pada 2016 lalu, 787-10 dibanderol harga 306 juta dollar AS. Meski demikian, tak semua maskapai membeli langsung 787-10 dari Boeing, ada yang membelinya melalui skema sewa dari perusahaan penyewaan pesawat dalam jangka waktu tertentu.

Baca: 15 Tahun Lalu, Pesawat Garuda Menembus Badai Es dan Mendarat di Bengawan Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com