KOMPAS.com - Flame war alias debat panas atau saling cela biasa terjadi antar pendukung fanatik suatu kubu, termasuk juga di dunia komputer. Di Rusia, adu argumen semacam ini bahkan dilaporkan telah mengundang maut.
Kejadiannya bermula saat seorang programmer bernama Aleksander Trofimov bertengkar dengan seorang teman mengenai kartu grafis komputer mana yang lebih baik.
Trofimov lebih menyukai salah satu merk, sementara sang kawan yang bernama Evgeny Lylin lebih memilih brand lain.
Entah apa sebabnya, perdebatan itu memanas sedemikian rupa sehingga Trofimov mengambil pisau dan menikam Lylin sebanyak 11 kali sehingga tewas di tempat.
Keduanya diduga tengah mabuk sewaktu kejadian sehingga tak mampu mengendalikan diri. Peristiwa ini terbilang tragis karena Trofimov dan Lylin adalah kawan lama yang sempat bekerja di tempat yang sama.
Trofimov, sang fanboy yang gelap mata, sempat berupaya menghilangkan jejak dengan membakar jenazah Lylin di sebuah ladang. Toh, dia tetap dicokok polisi beberapa hari kemudian.
Menurut laporan yang dirangkum KompasTekno dari TechPower Up, Selasa (21/2/2017), kejadian di atas berlangsung lebih dari satu tahun yang lalu di kota Saransk, Rusia.
Namun, pengadilan setempat baru belakangan ini menjatuhkan vonis penjara 9,5 tahun kepada Trofimov yang mengaku bersalah telah membunuh temannya hanya gara-gara persoalan sepele tersebut.
Baca: Di Negara Mana Paling Banyak Terjadi Selfie Berujung Maut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.