Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-teror Bom Bandung, Bripda Ismi Kebanjiran "Follower" di Instagram

Kompas.com - 28/02/2017, 08:26 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Akun Instagram Bripda Ismi Aisyah kebanjiran pengikut alias follower. Dalam kurun kurang dari 24 jam, follower Ismi naik lebih dari dua kali lipat.

Bripda Ismi menjadi perbincangan setelah foto-fotonya di lokasi teror bom di Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2017), beredar di media sosial.

Pantauan KompasTekno, pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB, saat foto Bripda Ismi mulai beredar di linimasa, jumlah pengikut Instagram-nya berjumlah sekitar 40.000. Namun, pada Selasa (28/2/2017) pagi ini, jumlahnya menjadi lebih dari 105.000 pengikut.

Jumlah akun yang ia ikuti (following) pun bertambah satu, dari 448 menjadi 449. Yang menarik di sini, jumlah posting yang tetap, yakni 250 posts, padahal ada satu unggahan foto baru di linimasanya. Ada satu foto yang dihapus oleh Bripda Ismi. Belum diketahui posting foto mana yang dihapusnya.

Instagram Akun Instagram Ismi Aisyah
Bripda Ismi Aisyah adalah staf Sekretaris Pribadi Pimpinan (Sisprimpi) Polda Jawa Barat yang ikut bersama Kepala Polda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan saat aksi pelumpuhan terduga teroris di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Senin (27/2/2017).

Saat Bripda Ismi terjun ke lapangan, netizen mem-posting fotonya yang sedang bertugas mengamankan masyarakat. Bripda Ismi tidak menyangka fotonya itu bakal jadi viral di media sosial.

"Saya enggak pernah nyangka bisa jadi viral. Ya, terima kasih kepada masyarakat," ujar Ismi saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Senin (27/2/2017) malam.

Ismi berharap foto-fotonya di media sosial bisa meningkatkan citra kepolisian.

"Saya mengapresiasi. Mudah-mudahan dengan kejadian ini, kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat," tuturnya.

Selain itu, dara kelahiran Cirebon, 1993, ini juga mengaku bangga fotonya bisa mejeng dan ramai diperbincangkan di media sosial.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan bisa menaikkan citra Polwan khususnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com