Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2017, 11:58 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

NICE, KOMPAS.com - Smartphone buatan Oppo selama ini dikenal memiliki fitur mumpuni, namun "jeroannya" masih menggunakan MediaTek yang kadung dilabeli sebagian konsumen sebagai chipset kelas dua.

Seiring dengan citranya yang semakin kompetitif di industri smartphone, Oppo agaknya bakal mulai beralih ke prosesor Snapdragon buatan Qualcomm.

Setidaknya begitu yang terlihat pada prototipe ponsel untuk kamera "5x Dual-Camera Zoom" yang dipamerkan Oppo di ajang MWC 2016, di Barcelona, Spanyol, beberapa saat lalu.

Diperkirakan perangkat tersebut menggunakan 14-bit Qualcomm Spectra Image Signal Processor (ISP) yang biasa terdapat dalam seri Snapdragon 8xx.

Saat dikonfirmasi, Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, tak memberi jawaban yang pasti. Ia hanya menjelaskan bahwa teknologi rumit semacam 5x Dual-Camera Zoom semestinya disokong chipset yang mumpuni.

Fatimah Kartini Bohang/ KOMPAS.com Prototipe ponsel Oppo dengan kamera periskop Zoom 5x.
"Teknologi ini patut menggunakan ISP chip yang baik," kata dia, Jumat (3/4/2017) di Nice, Perancis.

Diketahui, teknologi 5x Dual-Camera Zoom menggabungkan hasil kerja lensa wide-angle dan lensa telephoto untuk memungkinkan zooming hingga lima kali  tanpa pengurangan kualitas.

Lensa telephoto pada modul kamera berstruktur periskop menyamping sehingga tetap tipis jika disematkan pada ponsel. Penstabil gambarnya (image stabilizer) pun diklaim 40 persen lebih mumpuni ketimbang solusi serupa yang beredar di pasaran saat ini.

Belum jelas kapan teknologi ini akan benar-benar diimplementasikan sebagai produk. Oppo berdalih teknologi ini masih terus dikembangkan agar mampu memberikan hasil yang maksimal ketika dikomersilkan.

Meski demikian, teknologi ini bukan cuma angan belaka sebab prototipe ponselnya sudah ada. Aryo pun mengatakan bahwa pabrik Oppo Indonesia di Banten, Tangerang, sudah siap memproduksi perangkat dengan teknologi kamera berstruktur periskop.

"Kami tinggal tunggu arahan dari pusat," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com